Cilic Jawab Kepercayaan Pelatih
A
A
A
NEW YORK - Goran Ivanisevic tidak ingin terlalu jemawa dengan keberhasilan Marin Cilic. Pria yang menggantikan peran Bob Brett sebagai pelatih menganggap bahwa keberhasilan ini merupakan buah kerja keras dalam menjawab kepercayaan pelatih.
Sewaktu masih menjadi pemain, Ivanisevic pernah membuat bangga masyarakat Kroasia di Wimbledon 2001. Pasalnya, dia sukses menjuarai trofi juara di ajang Grand Slam tertua itu. Padahal saat itu ia berstatus sebagai pemain wildcard.
Walau prestasinya kurang begitu menonjol, namun Cilic tertarik untuk bekerja sama dengan pelatih kidal tersebut. Kendati di awal kepemimpinannya dia gagal mempersembahkan beberapa gelar bergengsi, tapi tukang taktik yang menggemari olahraga sepak bola itu mampu mengubah gaya permainan anak asuhnya tersebut.
Energi positif yang diberikan Ivanisevic seolah mengalir di tubuh pemain berusia 25 tahun tersebut. Kecerdikan dia dalam menempatkan bola membuatnya menjelma sebagai pemain yang patut diwaspadai. Tercatat lima pemain beken di AS Terbuka tumbang di tangannya, sebelum pada akhirnya keluar sebagai pemenang di Grand Slam terakhir tahun ini.
"Kami bekerja sangat keras, tetapi hal yang paling penting adalah bahwa Cilic mengikuti perintah saya dan kami selalu menyempatkan diri untuk bersenang-senang," tutur Ivanisevic dikutip New York Times, Selasa (9/9).
"Saya kira keberhasilan ini kami khususkan untuk masyarakat Kroasia."
Sewaktu masih menjadi pemain, Ivanisevic pernah membuat bangga masyarakat Kroasia di Wimbledon 2001. Pasalnya, dia sukses menjuarai trofi juara di ajang Grand Slam tertua itu. Padahal saat itu ia berstatus sebagai pemain wildcard.
Walau prestasinya kurang begitu menonjol, namun Cilic tertarik untuk bekerja sama dengan pelatih kidal tersebut. Kendati di awal kepemimpinannya dia gagal mempersembahkan beberapa gelar bergengsi, tapi tukang taktik yang menggemari olahraga sepak bola itu mampu mengubah gaya permainan anak asuhnya tersebut.
Energi positif yang diberikan Ivanisevic seolah mengalir di tubuh pemain berusia 25 tahun tersebut. Kecerdikan dia dalam menempatkan bola membuatnya menjelma sebagai pemain yang patut diwaspadai. Tercatat lima pemain beken di AS Terbuka tumbang di tangannya, sebelum pada akhirnya keluar sebagai pemenang di Grand Slam terakhir tahun ini.
"Kami bekerja sangat keras, tetapi hal yang paling penting adalah bahwa Cilic mengikuti perintah saya dan kami selalu menyempatkan diri untuk bersenang-senang," tutur Ivanisevic dikutip New York Times, Selasa (9/9).
"Saya kira keberhasilan ini kami khususkan untuk masyarakat Kroasia."
(bbk)