Semifinal di Palembang merugikan Arema-Aremania
A
A
A
MALANG - Pemindahan venue semifinal dan final Indonesia Super League (ISL) musim ini dari Jakarta ke Palembang merugikan Arema Cronus. Pasalnya, Singo Edan tidak akan mendapat dukungan penuh dari ribuan Aremania.
Jika hitung-hitungannya adalah suporter, pemindahan ini sedikit merugikan Arema maupun Aremania. Sepanjang sejarah, suporter biru tersebut selalu antusias datang ke Jakarta untuk mendukung timnya.
Jangankan di pertandingan semifinal, ketika Arema menghadapi Persija Jakarta di putaran pertama wilayah barat lalu Aremania juga menjejali Stadion Utama Gelora Bung Karno. Faktor lain yang sangat membuat meledaknya jumlah Aremania adalah faktor kenyamanan dan keamanan.
Suporter ini sangat harmonis dengan The Jak, suporter Persija Jakarta, yang berstatus 'pemilik rumah' dan dipastikan akan menyambut hangat Aremania. Situasi ini jelas berbanding terbalik dengan suporter Persib Bandung, lawan yang akan dihadapi Arema.
Bobotoh memiliki memori buram dengan The Jak, sehingga diperkirakan semangat datang langsung ke Jakarta tidak seantusias Aremania. Jadi sebenarnya Arema jauh lebih beruntung jika bermain di Jakarta dari sisi jumlah suporter.
"Arema siap bermain di mana saja. Tapi memang kalau di Jakabaring jumlah Aremania yang hadir tak seperti kalau di Jakarta," ujar General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Kendati demikian dia sangat yakin masih banyak Aremania yang datang langsung ke Palembang, walau mungkin tak sampai ribuan. "Dukungan Aremania bisa dengan berbagai cara dan tak harus datang ke stadion. Walau supporter lebih sedikit, kami tetap merasakan dukungan yang sangat besar," tambahnya.
Di Malang sendiri sebenarnya tengah dilakukan koordinasi terkait keberangkatan supporter dalam gelombang besar ke Jakarta. Rombongan Aremania sudah berancang-ancang bakal menggunakan angkutan kereta api dan bus, mengingat jumlahnya diprediksi membludak.
"Kami sebenarnya sudah mulai mengoordinasi keberangkatan Aremania ke Jakarta. Prediksi saya yang berangkat puluhan ribu. Tapi ternyata kabarnya ada pemindahan tempat pertandingan ke Jakabaring," ujar Imam Ghazali, koordinator keberangkatan Aremania ke Jakarta.
Sementara untuk tim Arema Cronus sendiri memilih tidak balik ke Malang setelah melakoni laga lawan Semen Padang, Rabu (29/10) lalu. Tim asuhan Suharno menetap di Jakarta untuk recovery sekaligus persiapan pertandingan semifinal nanti.
Jika hitung-hitungannya adalah suporter, pemindahan ini sedikit merugikan Arema maupun Aremania. Sepanjang sejarah, suporter biru tersebut selalu antusias datang ke Jakarta untuk mendukung timnya.
Jangankan di pertandingan semifinal, ketika Arema menghadapi Persija Jakarta di putaran pertama wilayah barat lalu Aremania juga menjejali Stadion Utama Gelora Bung Karno. Faktor lain yang sangat membuat meledaknya jumlah Aremania adalah faktor kenyamanan dan keamanan.
Suporter ini sangat harmonis dengan The Jak, suporter Persija Jakarta, yang berstatus 'pemilik rumah' dan dipastikan akan menyambut hangat Aremania. Situasi ini jelas berbanding terbalik dengan suporter Persib Bandung, lawan yang akan dihadapi Arema.
Bobotoh memiliki memori buram dengan The Jak, sehingga diperkirakan semangat datang langsung ke Jakarta tidak seantusias Aremania. Jadi sebenarnya Arema jauh lebih beruntung jika bermain di Jakarta dari sisi jumlah suporter.
"Arema siap bermain di mana saja. Tapi memang kalau di Jakabaring jumlah Aremania yang hadir tak seperti kalau di Jakarta," ujar General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Kendati demikian dia sangat yakin masih banyak Aremania yang datang langsung ke Palembang, walau mungkin tak sampai ribuan. "Dukungan Aremania bisa dengan berbagai cara dan tak harus datang ke stadion. Walau supporter lebih sedikit, kami tetap merasakan dukungan yang sangat besar," tambahnya.
Di Malang sendiri sebenarnya tengah dilakukan koordinasi terkait keberangkatan supporter dalam gelombang besar ke Jakarta. Rombongan Aremania sudah berancang-ancang bakal menggunakan angkutan kereta api dan bus, mengingat jumlahnya diprediksi membludak.
"Kami sebenarnya sudah mulai mengoordinasi keberangkatan Aremania ke Jakarta. Prediksi saya yang berangkat puluhan ribu. Tapi ternyata kabarnya ada pemindahan tempat pertandingan ke Jakabaring," ujar Imam Ghazali, koordinator keberangkatan Aremania ke Jakarta.
Sementara untuk tim Arema Cronus sendiri memilih tidak balik ke Malang setelah melakoni laga lawan Semen Padang, Rabu (29/10) lalu. Tim asuhan Suharno menetap di Jakarta untuk recovery sekaligus persiapan pertandingan semifinal nanti.
(aww)