Persik Butuh Keajaiban Lolos Verifikasi
A
A
A
KEDIRI - PT. Liga Indonesia menggeber verifikasi kontestan Indonesia Super League (ISL) 2015. Pekan ini, proses verifikasi berlangsung dan salah satu tim yang pantas berdoa adalah Persik Kediri.
Melihat progres sejauh ini, hanya keajaiban yang bisa membuat Persik bisa bermain di ISL 2015. Sebab, setidaknya tiga aspek belum dipenuhi dalam verifikasi, yakni ketersediaan finansial, tunggakan gaji, serta struktur manajemen.
Terjegal di tiga aspek sekaligus menyulitkan Macan Putih untuk menyiasati kondisi. Mungkin struktur manajemen bisa dibuat secara darurat, tapi sisi keuangan dan hutang gaji sulit disiasati. Sampai saat ini pun belum ada sumber dana pasti.
"Sebenarnya manajemen berharap verifikasi digelar Januari, sehingga masih ada waktu mencari sponsor. Harapan satu-satunya hanya PT Gudang Garam. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari Gudang Garam," ucap salah satu sosok di internal Persik.
"Tidak ada yang bisa menjamin Persik lolos verifikasi dalam kondisi seperti ini. Ajaib kalau bisa bermain di ISL nanti," ujar pria yang meminta tak disebut namanya itu. Dia memastikan situasi di Persik bahkan lebih buruk dibanding saat bermain di Divisi Utama lalu.
Ketua Umum Persik Kediri Barnadi ketika dikonfirmasi tak membantah timnya terancam suram di proses verifikasi. "Ya beginilah kondisi Persik. Semoga saja masih bisa di ISL," kata Barnadi, sesepuh Persik Kediri.
Pada musim-musim sebelumnya, PT Liga Indonesia dengan mudah bisa toleran dengan situasi seperti ini. Bahkan hutang klub pun bisa diambil alih operator liga. Layak ditunggu apakah verifikasi kali ini juga kompromis terhadap tim pailit.
Di lain sisi, walau masih belum memiliki sumber dana, Persik tetap mempersiapkan diri di turnamen pra musim. Piala Gubernur Jawa Timur adalah laga pertama yang rencananya diikuti Macan Putih, walau bermodal skuad pas-pasan.
Dimungkinkan tim yang masih ditangani Musikan bakal diisi pemain veteran sisa musim lalu, plus pemain dari tim U-21. Persik sendiri tidak pernah absen di gelaran Piala Gubernur dan telah empat kali menjadi jawara.
Melihat progres sejauh ini, hanya keajaiban yang bisa membuat Persik bisa bermain di ISL 2015. Sebab, setidaknya tiga aspek belum dipenuhi dalam verifikasi, yakni ketersediaan finansial, tunggakan gaji, serta struktur manajemen.
Terjegal di tiga aspek sekaligus menyulitkan Macan Putih untuk menyiasati kondisi. Mungkin struktur manajemen bisa dibuat secara darurat, tapi sisi keuangan dan hutang gaji sulit disiasati. Sampai saat ini pun belum ada sumber dana pasti.
"Sebenarnya manajemen berharap verifikasi digelar Januari, sehingga masih ada waktu mencari sponsor. Harapan satu-satunya hanya PT Gudang Garam. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari Gudang Garam," ucap salah satu sosok di internal Persik.
"Tidak ada yang bisa menjamin Persik lolos verifikasi dalam kondisi seperti ini. Ajaib kalau bisa bermain di ISL nanti," ujar pria yang meminta tak disebut namanya itu. Dia memastikan situasi di Persik bahkan lebih buruk dibanding saat bermain di Divisi Utama lalu.
Ketua Umum Persik Kediri Barnadi ketika dikonfirmasi tak membantah timnya terancam suram di proses verifikasi. "Ya beginilah kondisi Persik. Semoga saja masih bisa di ISL," kata Barnadi, sesepuh Persik Kediri.
Pada musim-musim sebelumnya, PT Liga Indonesia dengan mudah bisa toleran dengan situasi seperti ini. Bahkan hutang klub pun bisa diambil alih operator liga. Layak ditunggu apakah verifikasi kali ini juga kompromis terhadap tim pailit.
Di lain sisi, walau masih belum memiliki sumber dana, Persik tetap mempersiapkan diri di turnamen pra musim. Piala Gubernur Jawa Timur adalah laga pertama yang rencananya diikuti Macan Putih, walau bermodal skuad pas-pasan.
Dimungkinkan tim yang masih ditangani Musikan bakal diisi pemain veteran sisa musim lalu, plus pemain dari tim U-21. Persik sendiri tidak pernah absen di gelaran Piala Gubernur dan telah empat kali menjadi jawara.
(aww)