McLaren Tuntut Regulasi Baru Soal Mesin
A
A
A
BERLIN - Tim McLaren Honda menuntut perubahan aturan mendasar terkait teknologi mesin yang digunakan pada mobil balap Formula 1. Regulasi yang sekarang mereka anggap tidak fair play.
Direktur balap McLaren, Eric Boullier menegaskan perubahan itu demi terciptanya kompetisi yang sehat di lintasan pada musim depan. Rival dari tim Mercedes ini jelas bermaksud mengurangi kesenjangan antara mesin Honda dengan mesin Mercedes pabrikan Jerman.
“Dalam aturan nantinya, saya rasa produsen harus membekukan mesin mereka, setiap kali mereka berhasil mengembangkan teknologi mesin” kata Boullier dikutip Autosport, Sabtu (27/12).
Mercedes yang memenangkan gelar Juara Dunia tahun ini, tentunya enggan melakukan perubahan pada mesin karena takut perubahan terjadi secara dramatis. Mercedes sukses dengan mesin spesifikasi V6 1,6 liter yang dilengkapi turbocharge dan sistem pemulihan energi yang dianggap lebih ramah terhadap lingkungan.
Namun McLaren berpikir bahwa kesenjangan mungkin akan semakin menjadi manakala Mercedes mendominasi kejuaraan balap Formula 1 untuk jangka waktu yang lama. “Mereka (Mercedes) mendapat keuntungan dari fakta bahwa peraturan mengunci banyak keuntungan bagi mereka” kata Boullier.
Direktur balap McLaren, Eric Boullier menegaskan perubahan itu demi terciptanya kompetisi yang sehat di lintasan pada musim depan. Rival dari tim Mercedes ini jelas bermaksud mengurangi kesenjangan antara mesin Honda dengan mesin Mercedes pabrikan Jerman.
“Dalam aturan nantinya, saya rasa produsen harus membekukan mesin mereka, setiap kali mereka berhasil mengembangkan teknologi mesin” kata Boullier dikutip Autosport, Sabtu (27/12).
Mercedes yang memenangkan gelar Juara Dunia tahun ini, tentunya enggan melakukan perubahan pada mesin karena takut perubahan terjadi secara dramatis. Mercedes sukses dengan mesin spesifikasi V6 1,6 liter yang dilengkapi turbocharge dan sistem pemulihan energi yang dianggap lebih ramah terhadap lingkungan.
Namun McLaren berpikir bahwa kesenjangan mungkin akan semakin menjadi manakala Mercedes mendominasi kejuaraan balap Formula 1 untuk jangka waktu yang lama. “Mereka (Mercedes) mendapat keuntungan dari fakta bahwa peraturan mengunci banyak keuntungan bagi mereka” kata Boullier.
(wbs)