Singo Edan Janji Mengaum di Turnamen Kedua
A
A
A
MALANG - Arema Cronus ingin menebus kegagalan tampil bagus di Trofeo Persija, Minggu (11/1) lalu. Bermain dua kali kontra Sriwijaya FC dan Persija Jakarta, Arema sama sekali tak mencetak gol kecuali dalam adu penalti.
Ini menjadi hal yang janggal karena Arema Cronus adalah tim agresif yang sangat gemar mengumbar gol. Pelatih Arema Cronus Suharno mengakui timnya belum menunjukkan progres menggembirakan jika acuannya Trofeo Persija.
Walau secara umum menilai timnya tidak mengecewakan di Jakarta, dia ingin lebih baik lagi di turnamen kedua yakni SCM Cup. Dia berambisi menebus dengan performa yang lebih kompetitif di Stadion Kanjuruhan nanti.
"Memang kami tak mencetak gol di Trofeo Persija, tapi juga ada sisi positif karena tak kemasukkan gol. Arema masih banyak kelemahan dan saya terus memperbaiki agar di SCM Cup nanti jauh lebih baik,"urai Suharno, Selasa (23/1).
Suharno juga menyinggung kiprah pemain anyarnya yang tidak langsung memesona di turnamen resmi. Menurutnya, pemain seperti Yao Rudy, Sengbah Kennedy, Fabiano Beltrame serta Hasim Kipuw, masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.
"Mereka masih dalam proses adaptasi di pertandingan besar lawan tim dengan kekuatan selevel. Menurut saya penampilan mereka dalam level normal dan akan terus berkembang di pertandingan berikutnya,"demikian keyakinan Suharno.
Arema akan menjadi salah satu tuan rumah SCM Cup yang mulai bergulir pada 18 Januari mendatang. Bervenue di Stadion Kanjuruhan, Singo Edan bakal menyambut Persela Lamongan, Mitra Kukar dan Persipura Jayapura.
Persipura yang sebelumnya menyatakan mundur dengan alasan belum siap, akhirnya kembali ikut setelah panitia mengundurkan jadwal turnamen. Sementara Barito Putra yang disiapkan sebagai pengganti Persipura, batal bermain di SCM Cup.
Turnamen ini layak menjadi parameter kesiapan Singo Edan menuju kompetisi. Sebab, selama ini Ahmad Bustomi dkk tidak pernah terpeleset ketika menjadi tuan rumah dan terakhir kali kalah di Kanjuruhan terjadi pada Piala Gubernur 2012 saat dikalahkan Persela Lamongan.
Ini menjadi hal yang janggal karena Arema Cronus adalah tim agresif yang sangat gemar mengumbar gol. Pelatih Arema Cronus Suharno mengakui timnya belum menunjukkan progres menggembirakan jika acuannya Trofeo Persija.
Walau secara umum menilai timnya tidak mengecewakan di Jakarta, dia ingin lebih baik lagi di turnamen kedua yakni SCM Cup. Dia berambisi menebus dengan performa yang lebih kompetitif di Stadion Kanjuruhan nanti.
"Memang kami tak mencetak gol di Trofeo Persija, tapi juga ada sisi positif karena tak kemasukkan gol. Arema masih banyak kelemahan dan saya terus memperbaiki agar di SCM Cup nanti jauh lebih baik,"urai Suharno, Selasa (23/1).
Suharno juga menyinggung kiprah pemain anyarnya yang tidak langsung memesona di turnamen resmi. Menurutnya, pemain seperti Yao Rudy, Sengbah Kennedy, Fabiano Beltrame serta Hasim Kipuw, masih memiliki banyak ruang untuk berkembang.
"Mereka masih dalam proses adaptasi di pertandingan besar lawan tim dengan kekuatan selevel. Menurut saya penampilan mereka dalam level normal dan akan terus berkembang di pertandingan berikutnya,"demikian keyakinan Suharno.
Arema akan menjadi salah satu tuan rumah SCM Cup yang mulai bergulir pada 18 Januari mendatang. Bervenue di Stadion Kanjuruhan, Singo Edan bakal menyambut Persela Lamongan, Mitra Kukar dan Persipura Jayapura.
Persipura yang sebelumnya menyatakan mundur dengan alasan belum siap, akhirnya kembali ikut setelah panitia mengundurkan jadwal turnamen. Sementara Barito Putra yang disiapkan sebagai pengganti Persipura, batal bermain di SCM Cup.
Turnamen ini layak menjadi parameter kesiapan Singo Edan menuju kompetisi. Sebab, selama ini Ahmad Bustomi dkk tidak pernah terpeleset ketika menjadi tuan rumah dan terakhir kali kalah di Kanjuruhan terjadi pada Piala Gubernur 2012 saat dikalahkan Persela Lamongan.
(aww)