Dengan Berat Hati, Persik Kediri Dibubarkan!
A
A
A
KEDIRI - Kabar mengejutkan berembus dari markas Persik Kediri yang membubarkan diri. Niatan Persik untuk melanjutkan pembentukan tim setelah gagal verifikasi Indonesia Super League (ISL) 2015, ternyata tak berlangsung lama. Hanya berselang sehari setelah gagal verifikasi, Persik pilih membubarkan tim.
Pemain Persik menggelar latihan terakhir pada Rabu (14/1) sore dan malam harinya manajemen memutuskan tim dibubarkan sementara. Rencananya Persik bakal vakum selama setahun dan kembali ke dunia persepakbolaan pada 2016.
Persik sebelumnya mendapat dua opsi dari PT. Liga Indonesia. Opsi pertama adalah langsung terdegradasi dan bermain di Divisi Utama musim ini. Opsi kedua adalah istirahat semusim dan baru mengikuti Divisi Utama pada musim 2016 nanti. Rupanya opsi kedua menjadi pilihan manajemen Macan Putih.
"Dengan berat hati saya menyatakan Persik Kediri dibubarkan. Mungkin kami akan kembali ke kompetisi pada 2016 nanti, tentunya dengan perombakkan manajemen,"kata Ketua Umum Persik Kediri Barnadi.
Persik memilih vakum selama setahun karena menganggap perlu waktu untuk memulihkan situasi. Setelah keputusan gagal verifikasi, sejumlah pemain memilih kabur dan seleksi ke tim ISL lainnya. Manajemen juga masih shock dan kebingungan. Barnadi meyakini Persik membutuhkan penyegaran melihat kondisi yang demikian. "Silakan kalau pemain yang ikut seleksi di tim lain,"tambahnya.
Manajemen juga telah menggelar rapat dengan semua elemen tim terkait keputusan itu. Ini sebuah langkah yang menyedihkan bagi Persikmania, suporter fanatik Persik Kediri. Mereka berharap keputusan ini nantinya benar-benar membawa dampak positif saat Macan Putih kembali ke kompetisi profesional pada 2016 nanti.
"Apa pun langkah yang diambil, Persik sudah terbukti gagal bertahan di ISL. Bubar atau tidak, tetap akan terdegradasi. Semoga keputusan yang diambil manajemen benar-benar yang terbaik untuk Persik ke depannya,"ujar Didit Cahyadi, Persikmania Mojoroto.
Namun, menurut dia Persik seharusnya tetap eksis di kompetisi walau bermain di Divisi Utama.
"Seharusnya manajemen tetap melanjutkan pembentukan tim dan ikut kompetisi. Tapi saya tidak tahu bagaimana kondisi manajemen sesungguhnya," tambah Didit.
Sejumlah pemain Persik dikabarkan langsung meninggalkan Kediri dan mengikuti seleksi di beberapa tim yang masih membuka lowongan. Termasuk Tinga, pemain asal Brazil, yang kembali ke tim lamanya, Persekap Pasuruan
Pemain Persik menggelar latihan terakhir pada Rabu (14/1) sore dan malam harinya manajemen memutuskan tim dibubarkan sementara. Rencananya Persik bakal vakum selama setahun dan kembali ke dunia persepakbolaan pada 2016.
Persik sebelumnya mendapat dua opsi dari PT. Liga Indonesia. Opsi pertama adalah langsung terdegradasi dan bermain di Divisi Utama musim ini. Opsi kedua adalah istirahat semusim dan baru mengikuti Divisi Utama pada musim 2016 nanti. Rupanya opsi kedua menjadi pilihan manajemen Macan Putih.
"Dengan berat hati saya menyatakan Persik Kediri dibubarkan. Mungkin kami akan kembali ke kompetisi pada 2016 nanti, tentunya dengan perombakkan manajemen,"kata Ketua Umum Persik Kediri Barnadi.
Persik memilih vakum selama setahun karena menganggap perlu waktu untuk memulihkan situasi. Setelah keputusan gagal verifikasi, sejumlah pemain memilih kabur dan seleksi ke tim ISL lainnya. Manajemen juga masih shock dan kebingungan. Barnadi meyakini Persik membutuhkan penyegaran melihat kondisi yang demikian. "Silakan kalau pemain yang ikut seleksi di tim lain,"tambahnya.
Manajemen juga telah menggelar rapat dengan semua elemen tim terkait keputusan itu. Ini sebuah langkah yang menyedihkan bagi Persikmania, suporter fanatik Persik Kediri. Mereka berharap keputusan ini nantinya benar-benar membawa dampak positif saat Macan Putih kembali ke kompetisi profesional pada 2016 nanti.
"Apa pun langkah yang diambil, Persik sudah terbukti gagal bertahan di ISL. Bubar atau tidak, tetap akan terdegradasi. Semoga keputusan yang diambil manajemen benar-benar yang terbaik untuk Persik ke depannya,"ujar Didit Cahyadi, Persikmania Mojoroto.
Namun, menurut dia Persik seharusnya tetap eksis di kompetisi walau bermain di Divisi Utama.
"Seharusnya manajemen tetap melanjutkan pembentukan tim dan ikut kompetisi. Tapi saya tidak tahu bagaimana kondisi manajemen sesungguhnya," tambah Didit.
Sejumlah pemain Persik dikabarkan langsung meninggalkan Kediri dan mengikuti seleksi di beberapa tim yang masih membuka lowongan. Termasuk Tinga, pemain asal Brazil, yang kembali ke tim lamanya, Persekap Pasuruan
(aww)