Singo Edan Pakai Skema Pengecoh Musuh
Singo Edan Pakai Skema Pengecoh Musuh
A
A
A
MALANG - Ada pemandangan menarik jika mengamati taktik yang diperagakan Arema Cronus di pramusim 2015. Pelatih Arema Cronus Suharno tidak pernah paten dalam menerapkan formasi pemain dalam setiap pertandingan. Bahkan dalam satu pertandingan pun bisa mengalami perubahan formasi.
Di partai final SCM Cup 2015 lalu, Singo Edan memakai pola 3-5-2 yang belum pernah dipakai pada laga-laga sebelumnya, baik di semifinal maupun fase grup. Usut punya usut, ternyata upaya tersebut sebagai sapah satu langkah mengaburkan kekuatan tim di mata lawan.
Keputusan mengubah strategi itu menjadi sebuah perjudian karena dilakukan di partai final. Namun nyatanya justru berakhir jitu dan mendatangkan trofi SCM Cup. Sriwijaya FC yang menekan sepanjang pertandingan, mentah oleh bandelnya pertahanan Victor Igbonefo dkk.
Pelatih Arema Suharno sudah menebak Sriwijaya FC mengira Arema bakal memakai 4-3-3 yang selama ini memang lebih sering dipakai. Lantas, apakah langkah yang sama akan dilakukan untuk mengecoh Persib Bandung di final Inter Island Cup? "Wah, itu rahasia perusahaan," kata Suharno bercanda.
Dijelaskannya, setiap pelatih memiliki strategi berbeda di lapangan. Ada yang tak mengubah formasi karena merasa sudah bisa dijalankan dengan baik oleh tim. Namun ada yang mengubahnya dengan maksud mengacaukan permainan lawan yang surah dipersiapkan sebelumnya.
"Di final SCM lalu saya memilih yang kedua. Saya melakukan itu bukan tanpa pertimbangan, karena saya sudah sangat yakin pemain bisa menjalankannya (formasi 3-5-2). Lawan Persib, mungkin saja ada perubahan lagi. Sedang saya persiapkan," papar pelatih asal Klaten, Jawa Tengah.
Tampil dengan variasi strategi tampak jelas selama berjibaku di SCM Cup lalu. Paling tidak ada empat formasi berbeda yang pernah dimainkan Suharno, yakni 3-5-2, 4-4-2, 4-3-1-2, serta 4-3-3. Aremania mungkin sempat cemas dengan strategi 'akrobat' itu, tapi yang jelas Arema telah mencatat rekor 100 persen kemenangan selama turnamen.
Dengan kondisi pemain yang lebih bugar, Arema memang lebih leluasa memilih strategi yang cocok untuk menghadapi Persib Bandung. "Yang jelas Persib hampir sama seperti Arema. Mereka sudah mapan dan secara teknik serta mental dalam level yang sama," tandas Suharno.
Di partai final SCM Cup 2015 lalu, Singo Edan memakai pola 3-5-2 yang belum pernah dipakai pada laga-laga sebelumnya, baik di semifinal maupun fase grup. Usut punya usut, ternyata upaya tersebut sebagai sapah satu langkah mengaburkan kekuatan tim di mata lawan.
Keputusan mengubah strategi itu menjadi sebuah perjudian karena dilakukan di partai final. Namun nyatanya justru berakhir jitu dan mendatangkan trofi SCM Cup. Sriwijaya FC yang menekan sepanjang pertandingan, mentah oleh bandelnya pertahanan Victor Igbonefo dkk.
Pelatih Arema Suharno sudah menebak Sriwijaya FC mengira Arema bakal memakai 4-3-3 yang selama ini memang lebih sering dipakai. Lantas, apakah langkah yang sama akan dilakukan untuk mengecoh Persib Bandung di final Inter Island Cup? "Wah, itu rahasia perusahaan," kata Suharno bercanda.
Dijelaskannya, setiap pelatih memiliki strategi berbeda di lapangan. Ada yang tak mengubah formasi karena merasa sudah bisa dijalankan dengan baik oleh tim. Namun ada yang mengubahnya dengan maksud mengacaukan permainan lawan yang surah dipersiapkan sebelumnya.
"Di final SCM lalu saya memilih yang kedua. Saya melakukan itu bukan tanpa pertimbangan, karena saya sudah sangat yakin pemain bisa menjalankannya (formasi 3-5-2). Lawan Persib, mungkin saja ada perubahan lagi. Sedang saya persiapkan," papar pelatih asal Klaten, Jawa Tengah.
Tampil dengan variasi strategi tampak jelas selama berjibaku di SCM Cup lalu. Paling tidak ada empat formasi berbeda yang pernah dimainkan Suharno, yakni 3-5-2, 4-4-2, 4-3-1-2, serta 4-3-3. Aremania mungkin sempat cemas dengan strategi 'akrobat' itu, tapi yang jelas Arema telah mencatat rekor 100 persen kemenangan selama turnamen.
Dengan kondisi pemain yang lebih bugar, Arema memang lebih leluasa memilih strategi yang cocok untuk menghadapi Persib Bandung. "Yang jelas Persib hampir sama seperti Arema. Mereka sudah mapan dan secara teknik serta mental dalam level yang sama," tandas Suharno.
(aww)
Explore More