Kompetisi Belum Jelas, Persis Rawan Eksodus
A
A
A
SOLO - Persis Solo rawan ditinggalkan para pemain andalannya. Apalagi setelah PT. Liga Indonesia resmi menunda kick off kompetisi Divisi Utama. Awalnya, kick off Divisi Utama 2015 dihelat 1 Maret kini diundur sampai dengan batas waktu yang belum diputuskan.
Jeda kompetisi yang panjang bisa membuat para pemain yang semuanya belum resmi dikontrak untuk hijrah. Namun, pengelola meyakini para pemainnya masih bersabar untuk menunggu tanda tangan kontrak.
Meski belum resmi diikat kontrak, Ferry Anto dan kawan-kawan tidak akan pergi untuk mencari klub lain. Para pemain sudah diberi pengertian terkait kondisi Laskar Sambernyawa saat ini yang belum memiliki manajemen resmi.
''Dalam pekan ini, kita lakukan pendekatan dan negosiasi pemain. Mereka sudah deal, namun belum tanda tangan kontrak saja,''ungkap Ketua Umum Persis Paulus Haryoto, saat dihubungi Selasa, (17/2).
Menurut Haryoto, dari pembicaraan dengan para pemain, pihaknya juga menyampaikan kondisi Persis saat ini yang belum memiliki manajemen resmi. Setelah mendengar penjelasan itu, para pemain bisa menerima. Pihaknya tidak terlalu khawatir akan ditinggal pergi pemain. ''Tidak lah, kan sudah kami diskusikan. Tanda tangan setelah manajemen resmi,''terangnya.
Saat ini 26 pemain masih berada di skuad Persis. Mayoritas dari mereka sudah direkomendasikan oleh Pelatih Aris Budi Sulistyo. Beberapa nama yang sudah direkomendasikan di antaranya beberapa wajah lama seperti pada penjaga gawang Agung Prasetyo, Bayu Nugroho, Hendri Aprilianto, Andrid Wibawa dan Ferry Anto.
Pengelola tidak berani mengontrak pemain lantaran saat ini masih memproses pembentukan perseroan terbatas (PT) yang akan menaungi Persis. Sebagai tim profesional, Sambernyawa dituntut untuk memiliki legalitas hukum dalam mengarungi kompetisi.
Jeda kompetisi yang panjang bisa membuat para pemain yang semuanya belum resmi dikontrak untuk hijrah. Namun, pengelola meyakini para pemainnya masih bersabar untuk menunggu tanda tangan kontrak.
Meski belum resmi diikat kontrak, Ferry Anto dan kawan-kawan tidak akan pergi untuk mencari klub lain. Para pemain sudah diberi pengertian terkait kondisi Laskar Sambernyawa saat ini yang belum memiliki manajemen resmi.
''Dalam pekan ini, kita lakukan pendekatan dan negosiasi pemain. Mereka sudah deal, namun belum tanda tangan kontrak saja,''ungkap Ketua Umum Persis Paulus Haryoto, saat dihubungi Selasa, (17/2).
Menurut Haryoto, dari pembicaraan dengan para pemain, pihaknya juga menyampaikan kondisi Persis saat ini yang belum memiliki manajemen resmi. Setelah mendengar penjelasan itu, para pemain bisa menerima. Pihaknya tidak terlalu khawatir akan ditinggal pergi pemain. ''Tidak lah, kan sudah kami diskusikan. Tanda tangan setelah manajemen resmi,''terangnya.
Saat ini 26 pemain masih berada di skuad Persis. Mayoritas dari mereka sudah direkomendasikan oleh Pelatih Aris Budi Sulistyo. Beberapa nama yang sudah direkomendasikan di antaranya beberapa wajah lama seperti pada penjaga gawang Agung Prasetyo, Bayu Nugroho, Hendri Aprilianto, Andrid Wibawa dan Ferry Anto.
Pengelola tidak berani mengontrak pemain lantaran saat ini masih memproses pembentukan perseroan terbatas (PT) yang akan menaungi Persis. Sebagai tim profesional, Sambernyawa dituntut untuk memiliki legalitas hukum dalam mengarungi kompetisi.
(aww)