Menyusuri Jejak Melbourne Gelar Balapan F1

Minggu, 08 Maret 2015 - 18:35 WIB
Menyusuri Jejak Melbourne Gelar Balapan F1
Menyusuri Jejak Melbourne Gelar Balapan F1
A A A
MELBOURNE - Musim balap Formula 1 2015 bakal bergulir 15 Maret mendatang di Australia. Negeri Kangguru yang sudah lima kali jadi tuan rumah seri pembuka kejuaraan balap mobil tersebut punya sejarah menarik dalam keikutsertaannya di adu pacu jet darat tersebut.

Dilansir Watoday, Minggu (8/3/2015), Kepala Grand Prix Australia Ron Walker mengungkapkan bahwa Melbourne sebelumnya sudah menggelar balapan satu dekade lebih dulu sebelum akhirnya pindah ke Albert Park pada 1996 silam.

Pria berusia 75 tahun itu bercerita soal Melbourne pertama kali ditawari menjadi tuan rumah balapan F1 pada 1983. Saat itu, kejuaraan masih digelar di Adelaide (Sirkuit jalanan kota Adelaide). Namun, saat itu Bernie Ecclestone selaku bos besar kejuaraan mempunyai niat terselubung.

Saat itu, Ecclestone dikatakan Walker mendekati perdana menteri dari daerah Australia Selatan, New South Wales dan Victoria untuk jadi tuan rumah balapan. Niatan Ecclestone pada waktu itu adalah menggelar balapan di Australia saat Perdana Menteri Australia Selatan saat itu John Bannon lengser dari jabatannya.

"John Bannon melihat keuntungan dari iklan di Adelaide ke seluruh dunia dan mengambil keuntungan tersebut. Mereka punya itu selama 10 tahun yang cukup baik. Tapi Bernie selalu berbicara padanya: "Anda bisa kuasai lomba ini selama Anda berada di kantor. Saat Anda kehilangan suara di pemilu atau pensiun, balapan akan digelar di tempat lain. Dia tidak pernah mengatakan kepadanya di mana," ungkap Walker.

Dengan adanya persetujuan dari pemerintah negara ketenagakerjaan Joan Kirner, Walker akhirnya melakukan kesepakatan dengan Ecclestone untuk mengambil alih Melbourne sebagai gelaran Grand Prix Australia dari Adelaide ketika Bannon gagal menguasai balapan. Perjanjian rahasia Walker mulai berlaku ketika Bannon mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada September 1992 akibat runtuhnya Bank Negara Australia Selatan.

"Kami punya kontrak yang ditandatangani bersama Bernie dengan aman selama bertahun-tahun. Itu bukan kontrak biasa di mana hal tersebut adalah pilihan pertama. Kami punya perjanjian serius di mana jika keadaan tersebut terjadi, kami akan bisa menggelar balapan," sambungnya.

"Bernie meminta Bannon tiga kali untuk menandatangani kontrak namun ia tidak bisa melakukannya. Jadi saya beruntung. Saya pergi ke London dan kami menandatangani kontrak untuk memindahkan balapan ke Melbourne pada 1996," tambahnya.

Walker mengakui kelihaian Ecclestone dalam bisnis membuat Melbourne kini bisa menggelar balapan Formula 1. "Dia salah satu promotor besar di bidang olahraga. Jadi saya adalah muridnya, Anda mungkin mengatakan demikian, dan itu terus berlanjut hingga kini.

Sejarah mencatat, banyak intrik yang terjadi di Formula 1 Australia. Bahkan menjalar hingga 2014 lalu ketika Daniel Ricciardo diskors akibat berbuat curang soal bahan bakar.

Akibatnya pembalap asli Australia itu digugurkan kemenangannya. Di akhir musim, Ricciardo harus puas menempati posisi ketiga di bawah Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Dengan kata lain, menarik ditunggu intrik apa lagi yang akan terjadi pekan depan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8013 seconds (0.1#10.140)
pixels