Kolaborasi Honda dan McLaren Diragukan Bersinar
A
A
A
LONDON - Kerja sama yang mulai diberlakukan musim ini antara perusahaan pemasok mesin, Honda, dan tim balap McLaren banyak dipertanyakan sejumlah pihak. Mantan pembalap asal Swiss, Marc Surer, tidak yakin kerjasama itu akan menuai hasil positif.
“Saya terkejut kerjasama keduanya tidak berjalan, apalagi tim ini berjalan dengan mesin baru di grand prix Abu Dhabi tahun lalu, jadi bagi saya sudah cukup bahwa banyak yang harus McLaren selesaikan,” kata Surer dikutip Grandprix, Rabu (11/3/2015). (Baca juga : Duh, McLaren dan Honda Belum Ketemu Chemistry)
Senada dengan yang dikatakan Surer, mantan pembalap yang pernah merasakan kesuksesan kerjasama McLaren dan Honda pada 1992, Gerhard Berger, mengatakan bahwa musim ini masalah utama yang melanda tim balap asal Oxfordshire itu ada pada mesin. “Saya punya perasaan bahwa mereka telah salah perhitungan,” katanya. (Baca juga : Diduga Kemudi Alonso Rusak Saat Mobil Hilang Kendali)
Honda kembali berlaga di Formula1 musim ini sebagai pemasok mesin untuk McLaren dalam upaya menghidupkan kembali kerjasama yang menaklukkan F1 musim 1988-1991 hingga 1992. Pada saat itu Ayrton Senna dan Alain Prost (yang kemudian digantikan Gerhard Berger) merupakan duet pembalap di belakang roda kemudi McLaren.
Sekadar informasi, produsen otomotif asal Jepang menarik diri dari F1 setelah musim 2008, Honda mengakhiri partisipasi yang telah dimulai sejak tahun 1960 setelah mengalami masalah ekonomi. Kepala Teknis McLaren, Ron Dennis sempat menyinggung hal itu.
“Kami akan sukses karena sejarah menunjukkan bahwa Honda selalu berhasil dan kerjasama antara Honda-McLaren (tahun 80-an) adalah sesuatu yang kami harap kembali terulang,” katanya pada saat memperkenalkan kerjasama keduanya di Tokyo, bulan Februari lalu.
“Saya terkejut kerjasama keduanya tidak berjalan, apalagi tim ini berjalan dengan mesin baru di grand prix Abu Dhabi tahun lalu, jadi bagi saya sudah cukup bahwa banyak yang harus McLaren selesaikan,” kata Surer dikutip Grandprix, Rabu (11/3/2015). (Baca juga : Duh, McLaren dan Honda Belum Ketemu Chemistry)
Senada dengan yang dikatakan Surer, mantan pembalap yang pernah merasakan kesuksesan kerjasama McLaren dan Honda pada 1992, Gerhard Berger, mengatakan bahwa musim ini masalah utama yang melanda tim balap asal Oxfordshire itu ada pada mesin. “Saya punya perasaan bahwa mereka telah salah perhitungan,” katanya. (Baca juga : Diduga Kemudi Alonso Rusak Saat Mobil Hilang Kendali)
Honda kembali berlaga di Formula1 musim ini sebagai pemasok mesin untuk McLaren dalam upaya menghidupkan kembali kerjasama yang menaklukkan F1 musim 1988-1991 hingga 1992. Pada saat itu Ayrton Senna dan Alain Prost (yang kemudian digantikan Gerhard Berger) merupakan duet pembalap di belakang roda kemudi McLaren.
Sekadar informasi, produsen otomotif asal Jepang menarik diri dari F1 setelah musim 2008, Honda mengakhiri partisipasi yang telah dimulai sejak tahun 1960 setelah mengalami masalah ekonomi. Kepala Teknis McLaren, Ron Dennis sempat menyinggung hal itu.
“Kami akan sukses karena sejarah menunjukkan bahwa Honda selalu berhasil dan kerjasama antara Honda-McLaren (tahun 80-an) adalah sesuatu yang kami harap kembali terulang,” katanya pada saat memperkenalkan kerjasama keduanya di Tokyo, bulan Februari lalu.
(bbk)