Drama Pengkhianatan sang Mantan Bintang
A
A
A
LONDON - Pertengahan pekan ini dunia sepak bola disuguhi drama pengkhianatan beruntun sang mantan bintang. Ada tiga drama dengan pemeran utama para mantan bintang yang membela tiga klub di dua panggung berbeda. Drama pengkhianatan itu terjadi saat mereka bertandang ke mantan klubnya masing-masing.
Drama pertama dengan lakon pengkhianat diperankan sangat apik oleh Danny Welbeck di Piala FA Inggris. Ya, mantan bomber Manchester United itu pantas dicap pengkhianat setelah sumbangan golnya membuat Arsenal lolos ke semifinal Piala FA, Selasa (10/3) dini hari WIB.
Gol Welbeck di menit ke-62 dan Monreal cukup membuat United menangis setelah kalah 1-2 di Stadion Old Trafford. Welbeck pun sempat emosional dalam melakukan selebrasi gol di depan pendukung United.
(Baca : Welbeck Pantas Dicap sebagai Pengkhianat)
Lakon drama pengkhianatan kedua dimainkan Klaas-Jan Huntelaar di Liga Champions. Striker yang dijuluki Hunter itu mempermalukan mantan klubnya, Real Madrid di babak 16 Besar Liga Champions. Dua gol Hunter membuat Schalke membungkam Madrid dengan skor 3-4 di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/3) dini hari WIB.
Hunter membobol gawang Madrid yang dikawal Ike Casillas di menit ke-40 dan 84’. Beruntunglah, Madrid masih tetap lolos ke babak delapan besar berkat keunggulan agregat gol 5-4. Di leg pertama, Madrid menang 2-0 di kandang Schalke.
(Baca : Dipermalukan Schalke, Madrid Tetap Lolos)
Peran pengkhianat ketiga dilakoni oleh David Luiz juga di Liga Champions. Ya, pemain belakang asal Brasil ini mengguncang dunia ketika golnya di menit ke-86 menggagalkan langkah Chelsea ke babak delapan besar Liga Champions. Gol Luiz memaksa Chelsea melanjutkan babak tambahan. Hingga akhirnya, gol Thiago Silva memaksakan pertandingan berakhir 2-2. Kredit poin pantas diberikan kepada Luiz.
Eks benteng Chelsea ini menjadi aktor utama yang membuat Paris Saint Germain lolos ke perempat final dengan keuntungan gol tandang. Pemain Brasil 27 tahun itu membukukan 142 penampilan bersama Chelsea dalam masa bakti empat tahun sejak 2011-2014. Luiz sempat meminta maaf setelah selebrasinya menyakiti hati fans Chelsea di Stadion Stamford Bridge, Kamis (12/3) dini hari WIB.
(Baca : David Luiz : Ini Momen Spesial Buat saya)
Luiz mengakui ada perasaan spesial setelah membobol jala Chelsea. Dia mengaku tidak dapat menahan luapan emosi ketika mencetak gol ke gawang Thibaut Courtois saat timnya tertinggal satu gol. ’’Itu adalah momen paling penting dalam hidup saya,’’kata Luiz.
Drama pertama dengan lakon pengkhianat diperankan sangat apik oleh Danny Welbeck di Piala FA Inggris. Ya, mantan bomber Manchester United itu pantas dicap pengkhianat setelah sumbangan golnya membuat Arsenal lolos ke semifinal Piala FA, Selasa (10/3) dini hari WIB.
Gol Welbeck di menit ke-62 dan Monreal cukup membuat United menangis setelah kalah 1-2 di Stadion Old Trafford. Welbeck pun sempat emosional dalam melakukan selebrasi gol di depan pendukung United.
(Baca : Welbeck Pantas Dicap sebagai Pengkhianat)
Lakon drama pengkhianatan kedua dimainkan Klaas-Jan Huntelaar di Liga Champions. Striker yang dijuluki Hunter itu mempermalukan mantan klubnya, Real Madrid di babak 16 Besar Liga Champions. Dua gol Hunter membuat Schalke membungkam Madrid dengan skor 3-4 di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/3) dini hari WIB.
Hunter membobol gawang Madrid yang dikawal Ike Casillas di menit ke-40 dan 84’. Beruntunglah, Madrid masih tetap lolos ke babak delapan besar berkat keunggulan agregat gol 5-4. Di leg pertama, Madrid menang 2-0 di kandang Schalke.
(Baca : Dipermalukan Schalke, Madrid Tetap Lolos)
Peran pengkhianat ketiga dilakoni oleh David Luiz juga di Liga Champions. Ya, pemain belakang asal Brasil ini mengguncang dunia ketika golnya di menit ke-86 menggagalkan langkah Chelsea ke babak delapan besar Liga Champions. Gol Luiz memaksa Chelsea melanjutkan babak tambahan. Hingga akhirnya, gol Thiago Silva memaksakan pertandingan berakhir 2-2. Kredit poin pantas diberikan kepada Luiz.
Eks benteng Chelsea ini menjadi aktor utama yang membuat Paris Saint Germain lolos ke perempat final dengan keuntungan gol tandang. Pemain Brasil 27 tahun itu membukukan 142 penampilan bersama Chelsea dalam masa bakti empat tahun sejak 2011-2014. Luiz sempat meminta maaf setelah selebrasinya menyakiti hati fans Chelsea di Stadion Stamford Bridge, Kamis (12/3) dini hari WIB.
(Baca : David Luiz : Ini Momen Spesial Buat saya)
Luiz mengakui ada perasaan spesial setelah membobol jala Chelsea. Dia mengaku tidak dapat menahan luapan emosi ketika mencetak gol ke gawang Thibaut Courtois saat timnya tertinggal satu gol. ’’Itu adalah momen paling penting dalam hidup saya,’’kata Luiz.
(aww)