Pacquiao-Mayweather Jr Kirim Pesan Lewat Tes Doping
A
A
A
LOS ANGELES - Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr sepakat melakukan tes pengujian obat secara acak di Badan Ant-Doping Amerika Serikat (USADA) sebelum melakoni mega duel 2 Mei mendatang. Kepala eksekutif USADA Travis Tygart menyebut langkah itu adalah pesan dari keduanya untuk selalu menjunjung sportivitas di level olah raga apa pun.
USADA mengumumkan Pacquiao dan Mayweather Jr harus bersedia melakukan tes urin dan tes darah secara acak. Keduanya pun sepakat menjalani prosedur tersebut agar duel nanti berjalan dengan sportif.
Hal tersebut pun di puji oleh bos USADA. Tygart menilai hal tersebut adalah pesan dari Pacquiao dan Mayweather Jr bagaimana bersaing secara sehat meski berada di level tertinggi dalam olah raga. (Baca juga: 5 Hal yang Belum Diketahui Soal Mayweather dan Pacquiao)
"Ini pernyataan yang kuat soal pentingnya kompetisi yang bersih dan aman dengan memiliki dua petarung yang secara sukarela setuju mengikuti program anti-doping tingkat WADA dalam duel kali ini. Kami memuji langkah mereka mewujudkan olahraga yang bersih sekaligus mengirim pesan pada semua orang yang ingin bersaing secara sehat di level tertinggi semua olahraga," ucap Tygart dilansir Abc, Sabtu (14/3/2015).
Selain meminta tes urin, USADA juga akan melakukan pengujian obat setelah pertarungan. Sampel keduanya akan diperiksa untuk melihat hormon pertumbuhan manusia (HGH), erythropoietin (EPO), serta rasio isotop karbon (CIR).
Hal tersebut juga membuat kegagalan pada 2010 lalu dipastikan tak terulang. Saat itu ketika Pacquiao dan Mayweather Jr sudah hampir melangsungkan duel, ikon tinju Filipina itu malah menolak dengan alasan takut membuatnya lemah. Akibatnya, duel yang sudah di depan mata gagal terlaksana. (Baca juga: Soal Mayweather Jr, Pacquiao Sempat Ciut)
USADA mengumumkan Pacquiao dan Mayweather Jr harus bersedia melakukan tes urin dan tes darah secara acak. Keduanya pun sepakat menjalani prosedur tersebut agar duel nanti berjalan dengan sportif.
Hal tersebut pun di puji oleh bos USADA. Tygart menilai hal tersebut adalah pesan dari Pacquiao dan Mayweather Jr bagaimana bersaing secara sehat meski berada di level tertinggi dalam olah raga. (Baca juga: 5 Hal yang Belum Diketahui Soal Mayweather dan Pacquiao)
"Ini pernyataan yang kuat soal pentingnya kompetisi yang bersih dan aman dengan memiliki dua petarung yang secara sukarela setuju mengikuti program anti-doping tingkat WADA dalam duel kali ini. Kami memuji langkah mereka mewujudkan olahraga yang bersih sekaligus mengirim pesan pada semua orang yang ingin bersaing secara sehat di level tertinggi semua olahraga," ucap Tygart dilansir Abc, Sabtu (14/3/2015).
Selain meminta tes urin, USADA juga akan melakukan pengujian obat setelah pertarungan. Sampel keduanya akan diperiksa untuk melihat hormon pertumbuhan manusia (HGH), erythropoietin (EPO), serta rasio isotop karbon (CIR).
Hal tersebut juga membuat kegagalan pada 2010 lalu dipastikan tak terulang. Saat itu ketika Pacquiao dan Mayweather Jr sudah hampir melangsungkan duel, ikon tinju Filipina itu malah menolak dengan alasan takut membuatnya lemah. Akibatnya, duel yang sudah di depan mata gagal terlaksana. (Baca juga: Soal Mayweather Jr, Pacquiao Sempat Ciut)
(bbk)