Inilah Mesin Gol Anyar Persik Kediri
A
A
A
KEDIRI - Persik Kediri memiliki mesin gol baru selepas hengkangnya pemain bintang pasca urung bermain di Indonesia Super League (ISL) 2015. Dia adalah Wusono Budi Sugiyanto atau yang dikenal dengan Ugik Sugiyanto. Sepanjang pramusim, pemain berposisi penyerang ini menjadi figur paling menonjol karena koleksi golnya yang mencapai rataan 100%. Ya, sejak memperkuat Persik dia selalu bikin gol di setiap laga.
Di Piala Gubernur Jatim 2015 pada Januari lalu, eks pemain PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul ini mengoleksi tiga gol dalam tiga pertandingan. Statusnya kemudian sempat tidak jelas setelah manajemen Macan Putih berniat membubarkan tim setelah gagal verifikasi finansial.
Namun, Ugik kembali lagi ke Brawijaya dan terus menunjukkan performa terbaiknya. Selama pramusim Divisi Utama ini, striker yang lahir 33 tahun silam tersebut mencetak enam gol dari enam pertandingan uji coba yang dijalani tim asuhan Agus Yuwono.
"Sejauh ini saya merasa cocok dan nyaman bersama Persik. Semoga bisa terus memberikan yang terbaik buat tim ini, terutama di kompetisi nanti,"sebut pemain kelahiran Malang.
Ugik sejauh ini masih menjadi mesin gol utama Macan Putih. Dia tak hanya difungsikan sebagai penyerang utama, tapi juga penjaga keseimbangan mental Persik karena banyak pemain muda. Pelatih Agus Yuwono mengaku beruntung bisa tetap memakai tenaga Ugik Sugiyanto untuk Divisi Utama 2015.
"Dia pemain berpengalaman dan kemampuan teknisnya masih stabil. Semua tahu Divisi Utama tidak memakai pemain asing, jadi pemain sekualitas Ugik jelas sangat dibutuhkan Persik. Saya ingin dia tetap bagus di kompetisi nanti,"urai Agus Yuwono.
Selama program pembentukan tim sekaligus ujicoba, sepak terjang Ugik memang paling menonjol. Belum ada penggawa Persik lain yang bisa menyamai konsistensi permainan seperti dia. Tak hanya urusan mencetak gol, tapi juga kontribusi secara umum bagi tim.
Catatan gol Ugik juga membangkitkan harapan bakal munculnya striker lokal yang menjadi penyumbang gol utama. Selama ini Persik mengalami masalah dengan penyerang lokal, karena gol lebih banyak lahir dari pemain asing.
Di Piala Gubernur Jatim 2015 pada Januari lalu, eks pemain PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul ini mengoleksi tiga gol dalam tiga pertandingan. Statusnya kemudian sempat tidak jelas setelah manajemen Macan Putih berniat membubarkan tim setelah gagal verifikasi finansial.
Namun, Ugik kembali lagi ke Brawijaya dan terus menunjukkan performa terbaiknya. Selama pramusim Divisi Utama ini, striker yang lahir 33 tahun silam tersebut mencetak enam gol dari enam pertandingan uji coba yang dijalani tim asuhan Agus Yuwono.
"Sejauh ini saya merasa cocok dan nyaman bersama Persik. Semoga bisa terus memberikan yang terbaik buat tim ini, terutama di kompetisi nanti,"sebut pemain kelahiran Malang.
Ugik sejauh ini masih menjadi mesin gol utama Macan Putih. Dia tak hanya difungsikan sebagai penyerang utama, tapi juga penjaga keseimbangan mental Persik karena banyak pemain muda. Pelatih Agus Yuwono mengaku beruntung bisa tetap memakai tenaga Ugik Sugiyanto untuk Divisi Utama 2015.
"Dia pemain berpengalaman dan kemampuan teknisnya masih stabil. Semua tahu Divisi Utama tidak memakai pemain asing, jadi pemain sekualitas Ugik jelas sangat dibutuhkan Persik. Saya ingin dia tetap bagus di kompetisi nanti,"urai Agus Yuwono.
Selama program pembentukan tim sekaligus ujicoba, sepak terjang Ugik memang paling menonjol. Belum ada penggawa Persik lain yang bisa menyamai konsistensi permainan seperti dia. Tak hanya urusan mencetak gol, tapi juga kontribusi secara umum bagi tim.
Catatan gol Ugik juga membangkitkan harapan bakal munculnya striker lokal yang menjadi penyumbang gol utama. Selama ini Persik mengalami masalah dengan penyerang lokal, karena gol lebih banyak lahir dari pemain asing.
(aww)