Medvedev vs Thiem, Duel Finalis di Laga Semifinal
Jum'at, 11 September 2020 - 15:35 WIB
NEW YORK - Daniil Medvedev dan Dominic Thiem menjadi calon kuat dalam perebutan gelar juara Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020 . Namun, pada dini hari nanti, kedua petenis itu justru harus berjuang saling mengalahkan satu sama lain pada laga semifinal di Arthur Ashe Stadium.
Medvedev dan Thiem menjadi dua petenis tersisa di AS Terbuka yang pernah merasakan laga final ajang Grand Slam. Medvedev sukses melaju ke final pada AS Terbuka tahun lalu. Sementara Thiem pernah tiga kali mencapai final, termasuk di Australia Terbuka 2020. Namun, dia tidak kunjung mampu merebut gelar juara di ajang mayor tersebut. (Baca: 7 Daerah Ini Masih Berlakukan PSBB)
Pertarungan nanti dipastikan berlangsung menarik. Pasalnya, kedua petenis dipastikan mengeluarkan kemampuan terbaik untuk mengamankan kesempatan merebut gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Apalagi, Novak Djokovic yang merupakan kandidat terkuat menjadi juara sudah didiskualifikasi akibat melakukan kesalahan saat memukul bola dan mengenai hakim garis pada babak keempat.
Bagi Medvedev, ini menjadi yang kedua kalinya bisa melaju ke semifinal AS Terbuka secara beruntun. Keberhasilan itu setelah bermain cukup ketat untuk mengalahkan rekan senegaranya, Andrey Rublev, 7-6, 6-3, 7-6. Dengan kemenangan ini, unggulan ketiga itu sekarang telah mencatatkan 13-3 selama bermain di ajang Grand Slam tersebut.
"Itu akhir yang sengit. Mungkin, untuk pertama kali dalam hampir satu musim, saya merayakan kemenangan. Karena, itu akhir pertandingan yang sangat menyulitkan. Saya merasa bisa terjebak dalam masalah. Saya benar-benar senang menang di babak tiebreak. Satu poin menentukan dua set. Jadi, itu pertandingan yang benar-benar ketat," kata Medvedev, dilansir usopen. (Baca juga: Jakarta PSBB Lagi, Kegiatan Ekonomi Jabodetabek Bakal Ambles?)
Musim lalu, Medvedev menjadi finalis AS Terbuka termuda sejak Novak Djokovic pada musim 2010. Namun, dia kalah dari Rafael Nadal di partai puncak. Sekarang, dia mengincar posisi sebagai petenis putra pertama di era Terbuka yang memenangkan AS Terbuka tanpa kehilangan satu set pun. Terakhir kali petenis yang mampu melakukannya adalah Neale Fraser yang menang 21 set secara beruntun pada musim 1960.
Meski begitu, Medvedev menyadari menghadapi Thiem tidak akan mudah. Apalagi, dia memiliki rekor head to head kurang bagus dengan tertinggal 1-2. Namun, petenis berusia 24 tahun ini tetap optimistis mengingat pada pertemuan terakhirnya dia mampu mengalahkan lawannya dua set langsung 6-3, 6-1 di Kanada Terbuka tahun lalu.
Thiem untuk pertama kali melaju ke semifinal di AS Terbuka setelah berhasil menyingkirkan wakil Australia Alex de Minaur 6-1, 6-2, 6-4. Ini menjadi kemenangan kedua dari lawannya itu di New York setelah sebelumnya juga pernah mengalahkannya pada 2017 lalu.
Dengan berhasil ke babak empat besar, Thiem akan berusaha meraih tiket ke final pertamanya di AS Terbuka. Meski dinilai memiliki peluang besar untuk mendapatkannya, dia sadar bakal sulit merebut kemenangan dari Medvedev. Dia menilai lawannya itu menjadi salah satu petenis yang memiliki permainan yang kuat seperti big three. (Lihat videonya: Tawuran Remaja Sambil Berenang Kembali Terjadi di Jakarta Utara)
“Tidak ada (Roger) Federer, (Rafael) Nadal, dan Djokovic, tapi ada Medvedev. Saya akan mengatakan bahwa dia yang paling sangat dekat dengan tiga pemain besar itu dalam hal memainkan level teratasnya, tidak peduli berapa lama. Ini akan sulit. Tapi, saya menantikan pertandingan ini. Saya pikir ini akan menjadi panggung yang besar, meski tanpa fans. Ini akan menjadi semifinal yang hebat," ujar Thiem.
Sementara itu, unggulan kelima asal Jerman Alexander Zverev juga menjadi calon terkuat merebut tiket ke final. Dia berhasil melaju setelah mengalahkan Borna Coric (Kroasi) 1-6, 7-6, 7-6, 6-3. Di semifinal, unggulan ketiga ini akan menghadapi Pablo Carreno Busta yang sukses menyingkirkan petenis muda Kanada Denis Shapovalov seusai bermain lima set 3-6, 7-6, 7-6, 0-6, 6-3. (Raikhul Amar)
Medvedev dan Thiem menjadi dua petenis tersisa di AS Terbuka yang pernah merasakan laga final ajang Grand Slam. Medvedev sukses melaju ke final pada AS Terbuka tahun lalu. Sementara Thiem pernah tiga kali mencapai final, termasuk di Australia Terbuka 2020. Namun, dia tidak kunjung mampu merebut gelar juara di ajang mayor tersebut. (Baca: 7 Daerah Ini Masih Berlakukan PSBB)
Pertarungan nanti dipastikan berlangsung menarik. Pasalnya, kedua petenis dipastikan mengeluarkan kemampuan terbaik untuk mengamankan kesempatan merebut gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Apalagi, Novak Djokovic yang merupakan kandidat terkuat menjadi juara sudah didiskualifikasi akibat melakukan kesalahan saat memukul bola dan mengenai hakim garis pada babak keempat.
Bagi Medvedev, ini menjadi yang kedua kalinya bisa melaju ke semifinal AS Terbuka secara beruntun. Keberhasilan itu setelah bermain cukup ketat untuk mengalahkan rekan senegaranya, Andrey Rublev, 7-6, 6-3, 7-6. Dengan kemenangan ini, unggulan ketiga itu sekarang telah mencatatkan 13-3 selama bermain di ajang Grand Slam tersebut.
"Itu akhir yang sengit. Mungkin, untuk pertama kali dalam hampir satu musim, saya merayakan kemenangan. Karena, itu akhir pertandingan yang sangat menyulitkan. Saya merasa bisa terjebak dalam masalah. Saya benar-benar senang menang di babak tiebreak. Satu poin menentukan dua set. Jadi, itu pertandingan yang benar-benar ketat," kata Medvedev, dilansir usopen. (Baca juga: Jakarta PSBB Lagi, Kegiatan Ekonomi Jabodetabek Bakal Ambles?)
Musim lalu, Medvedev menjadi finalis AS Terbuka termuda sejak Novak Djokovic pada musim 2010. Namun, dia kalah dari Rafael Nadal di partai puncak. Sekarang, dia mengincar posisi sebagai petenis putra pertama di era Terbuka yang memenangkan AS Terbuka tanpa kehilangan satu set pun. Terakhir kali petenis yang mampu melakukannya adalah Neale Fraser yang menang 21 set secara beruntun pada musim 1960.
Meski begitu, Medvedev menyadari menghadapi Thiem tidak akan mudah. Apalagi, dia memiliki rekor head to head kurang bagus dengan tertinggal 1-2. Namun, petenis berusia 24 tahun ini tetap optimistis mengingat pada pertemuan terakhirnya dia mampu mengalahkan lawannya dua set langsung 6-3, 6-1 di Kanada Terbuka tahun lalu.
Thiem untuk pertama kali melaju ke semifinal di AS Terbuka setelah berhasil menyingkirkan wakil Australia Alex de Minaur 6-1, 6-2, 6-4. Ini menjadi kemenangan kedua dari lawannya itu di New York setelah sebelumnya juga pernah mengalahkannya pada 2017 lalu.
Dengan berhasil ke babak empat besar, Thiem akan berusaha meraih tiket ke final pertamanya di AS Terbuka. Meski dinilai memiliki peluang besar untuk mendapatkannya, dia sadar bakal sulit merebut kemenangan dari Medvedev. Dia menilai lawannya itu menjadi salah satu petenis yang memiliki permainan yang kuat seperti big three. (Lihat videonya: Tawuran Remaja Sambil Berenang Kembali Terjadi di Jakarta Utara)
“Tidak ada (Roger) Federer, (Rafael) Nadal, dan Djokovic, tapi ada Medvedev. Saya akan mengatakan bahwa dia yang paling sangat dekat dengan tiga pemain besar itu dalam hal memainkan level teratasnya, tidak peduli berapa lama. Ini akan sulit. Tapi, saya menantikan pertandingan ini. Saya pikir ini akan menjadi panggung yang besar, meski tanpa fans. Ini akan menjadi semifinal yang hebat," ujar Thiem.
Sementara itu, unggulan kelima asal Jerman Alexander Zverev juga menjadi calon terkuat merebut tiket ke final. Dia berhasil melaju setelah mengalahkan Borna Coric (Kroasi) 1-6, 7-6, 7-6, 6-3. Di semifinal, unggulan ketiga ini akan menghadapi Pablo Carreno Busta yang sukses menyingkirkan petenis muda Kanada Denis Shapovalov seusai bermain lima set 3-6, 7-6, 7-6, 0-6, 6-3. (Raikhul Amar)
(ysw)
tulis komentar anda