Manajemen Suporter Jadi PR Besar Liga 1

Jum'at, 25 September 2020 - 14:35 WIB
Untuk memastikan hal tersebut, PSSI dan LIB bahkan sudah menyiapkan hukuman bagi tim yang pertandingannya dihadiri penonton. Klub yang bersangkutan akan dinyatakan kalah jika terbukti suporter menyaksikan pertandingan di area stadion. (Baca juga: Mobil Nasional Vietnam Berulah Lagi)

Hanya, aturan tersebut belum tertuang dalam regulasi liga dengan alasan teknis pelaksanaannya masih didiskusikan dengan PSSI. Terutama mekanisme penilaian dan pemberian hukuman di lapangan nanti.

“Kita menyiapkan kompetisi dengan berfokus pada hal kesehatan. Jadi, kami di sini menjadi ujung tombak dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan. Itulah fokus utama kita,” ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, dilansir laman Liga 1.

Untuk mengantisipasi hal serupa pada lanjutan Kompetisi Liga 1 nanti, Manajer Persib Umuh Muchtar mewanti-wanti bobotoh tidak datang ke stadion atau membuat kerumunan di area luar venue. Sebaliknya, dia meminta suporter menyaksikan pertandingan lewat siaran televisi.

Menurut dia, imbauan ini tidak hanya untuk kepentingan tim, namun juga menyangkut kesehatan suporter. Dia mengaku tidak ingin kerumunan bobotoh justru menjadi sarana penyebaran virus korona. (Lihat videonya: Warga Wuhan Mulai Beraktivitas Normal Kembali)

“Kalau suporter sayang sama timnya sendiri, harus ikuti aturan. Sudah ada aturannya dari PSSI pertandingan tidak ada penonton. Kalau memaksakan datang (ke stadion), itu tidak boleh. Nonton bareng juga sama tidak boleh. Suporter harus nonton di rumah masing-masing,” ucap Umuh, dilansir laman Liga 1. (Abriandi)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More