MotoGP Prancis 2020: Optimisme Morbidelli di Kandang Quartararo
Kamis, 08 Oktober 2020 - 07:02 WIB
LE MANS - Franco Morbidelli optimistis bakal meraih hasil terbaik di MotoGP Prancis 2020, pekan ini. Pembalap Yamaha itu tak gentar bersaing dengan rekan setimnya Fabio Quartararo di Sirkuit Bugatti, Le Mans .
Morbidelli datang ke Le Mans dalam posisi kelima di klasemen pembalap . Sosok kelahiran Roma, Italia, 4 Desember 1994, itu mengemas 77 poin hasil satu kemenangan di GP San Marino, dan dua kali naik podium.
Morbidelli tertinggal 31 poin dari pemuncak klasemen Quartararo dengan enam putaran tersisa. Pembalap Suzuki Joan Mir di tempat kedua dengan 100 poin, dan Maverick Vinales (Yamaha) yang tiga kali naik podium ada di bawahnya dengan 90 poin.
"Le Mans adalah trek yang bagus dan saya sangat menyukainya," kata Morbidelli dilansir Crash.net. "Ini adalah trek yang pernah saya lalui dengan beberapa hasil lomba yang layak dan hasil yang bagus." ( ).
"Saya mencapai sepuluh besar pertama saya pada tahun 2014 dan saya menang di sana pada tahun 2017. Saya merasa luar biasa, baik secara fisik maupun mental, jadi saya dalam kondisi yang baik untuk mengikuti balapan berikutnya."
"Dengan triple-header ketiga ini, kami memulai paruh kedua musim 2020, yang merupakan musim MotoGP terbaik saya sejauh ini. Saya tidak sabar untuk kembali balapan lagi setelah jeda yang sangat singkat ini, kami akan mencoba untuk kembali cepat dan cepat. Saya siap melihat apa yang bisa kita lakukan di Le Mans, sebelum kita pergi ke Aragon." ( ).
Sementara Quartararo menatap sejarah di Le Mans. Jika memenangi lomba, Quartararo menjadi orang Prancis pertama dalam sejarah kelas utama yang menang di sirkuit tersebut.
Musim lalu, pembalap kelahiran Nice, Prancis, 20 April 1999, itu tampil sebagai rookie. Dia membuat awal yang sempurna dengan menjadi yang tercepat di FP1. Tapi, dia harus puas di urutan kesepuluh di kualifikasi dalam kondisi basah dan finis urutan kedelapan dalam balapan.
"Saya sangat senang bisa tampil di kandang tahun ini dan ada perasaan istimewa ketika datang ke sana sebagai pemimpin klasemen," kata Quartararo. ( ).
"Biasanya ini adalah trek yang saya kuasai dengan baik, saya finis kedelapan di sana tahun lalu tetapi itu adalah balapan yang sangat cepat. Saya berharap bisa melanjutkan performa bagus setelah juara di Barcelona ."
"Saya hanya berharap para penggemar yang diizinkan datang membawa kondisi hangat bersama mereka karena saat ini cukup dingin! Saya sangat senang memiliki GP kandang, karena tidak banyak balapan tahun ini."
Morbidelli datang ke Le Mans dalam posisi kelima di klasemen pembalap . Sosok kelahiran Roma, Italia, 4 Desember 1994, itu mengemas 77 poin hasil satu kemenangan di GP San Marino, dan dua kali naik podium.
Morbidelli tertinggal 31 poin dari pemuncak klasemen Quartararo dengan enam putaran tersisa. Pembalap Suzuki Joan Mir di tempat kedua dengan 100 poin, dan Maverick Vinales (Yamaha) yang tiga kali naik podium ada di bawahnya dengan 90 poin.
"Le Mans adalah trek yang bagus dan saya sangat menyukainya," kata Morbidelli dilansir Crash.net. "Ini adalah trek yang pernah saya lalui dengan beberapa hasil lomba yang layak dan hasil yang bagus." ( ).
"Saya mencapai sepuluh besar pertama saya pada tahun 2014 dan saya menang di sana pada tahun 2017. Saya merasa luar biasa, baik secara fisik maupun mental, jadi saya dalam kondisi yang baik untuk mengikuti balapan berikutnya."
"Dengan triple-header ketiga ini, kami memulai paruh kedua musim 2020, yang merupakan musim MotoGP terbaik saya sejauh ini. Saya tidak sabar untuk kembali balapan lagi setelah jeda yang sangat singkat ini, kami akan mencoba untuk kembali cepat dan cepat. Saya siap melihat apa yang bisa kita lakukan di Le Mans, sebelum kita pergi ke Aragon." ( ).
Sementara Quartararo menatap sejarah di Le Mans. Jika memenangi lomba, Quartararo menjadi orang Prancis pertama dalam sejarah kelas utama yang menang di sirkuit tersebut.
Musim lalu, pembalap kelahiran Nice, Prancis, 20 April 1999, itu tampil sebagai rookie. Dia membuat awal yang sempurna dengan menjadi yang tercepat di FP1. Tapi, dia harus puas di urutan kesepuluh di kualifikasi dalam kondisi basah dan finis urutan kedelapan dalam balapan.
"Saya sangat senang bisa tampil di kandang tahun ini dan ada perasaan istimewa ketika datang ke sana sebagai pemimpin klasemen," kata Quartararo. ( ).
"Biasanya ini adalah trek yang saya kuasai dengan baik, saya finis kedelapan di sana tahun lalu tetapi itu adalah balapan yang sangat cepat. Saya berharap bisa melanjutkan performa bagus setelah juara di Barcelona ."
"Saya hanya berharap para penggemar yang diizinkan datang membawa kondisi hangat bersama mereka karena saat ini cukup dingin! Saya sangat senang memiliki GP kandang, karena tidak banyak balapan tahun ini."
(sha)
tulis komentar anda