Target Juara MotoGP 2021, Quartararo Minta Bantuan Psikolog Atur Emosi
Rabu, 20 Januari 2021 - 15:03 WIB
PARIS - Fabio Quartararo melakukan segala cara untuk mewujudkan ambisi menjadi juara di pentas MotoGP 2021 . Pambalap Petronas Yamaha SRT itu akan menggunakan jasa psikolog untuk mengatur emosi yang menjadi kendala baginya.
Pembalap asal Prancis itu paham, meraih gelar juara tak mudah dan ada banyak yang harus dia benahi untuk mewujudkannya. Itu dialami di musim lalu, saat dia harus menelan luka di MotoGP 2020.
.
Sempat difavoritkan menjadi kampiun setelah meraih kemenangan pada dua seri balapan pembuka, Quartararo justru mengalami kemunduran di lomba-lomba berikutnya.
Setelah dua seri pertama tersebut, Quartararo hanya bisa satu kali naik podium lagi. Pembalap berjuluk El Diablo itu bahkan sebanyak tiga kali gagal mendapat poin dan juga kesulitan untuk finis di jajaran lima besar.
.
Tak ayal, pada akhirnya Quartararo hanya bisa menempati posisi kedelapan klasemen akhir. Quartararo harus mengakui keunggulan pembalap Suzuki , Joan Mir . Meski Mir hanya sekali meraih kemenangan, namun ia sebanyak tujuh kali finis di podium. Raihan itu membuatnya menjadi juara dunia.
Menurut Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali , Quartararo masih sering kehilangan ketenangan ketika hal-hal tidak berjalan mulus saat balapan. Pada akhirnya, kondisi tersebut membuat penampilan Quartararo semakin buruk dan sulit menembus podium.
Pembalap asal Prancis itu paham, meraih gelar juara tak mudah dan ada banyak yang harus dia benahi untuk mewujudkannya. Itu dialami di musim lalu, saat dia harus menelan luka di MotoGP 2020.
.
Sempat difavoritkan menjadi kampiun setelah meraih kemenangan pada dua seri balapan pembuka, Quartararo justru mengalami kemunduran di lomba-lomba berikutnya.
Setelah dua seri pertama tersebut, Quartararo hanya bisa satu kali naik podium lagi. Pembalap berjuluk El Diablo itu bahkan sebanyak tiga kali gagal mendapat poin dan juga kesulitan untuk finis di jajaran lima besar.
Baca Juga
Tak ayal, pada akhirnya Quartararo hanya bisa menempati posisi kedelapan klasemen akhir. Quartararo harus mengakui keunggulan pembalap Suzuki , Joan Mir . Meski Mir hanya sekali meraih kemenangan, namun ia sebanyak tujuh kali finis di podium. Raihan itu membuatnya menjadi juara dunia.
Menurut Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali , Quartararo masih sering kehilangan ketenangan ketika hal-hal tidak berjalan mulus saat balapan. Pada akhirnya, kondisi tersebut membuat penampilan Quartararo semakin buruk dan sulit menembus podium.
tulis komentar anda