Pemain Timnas Indonesia U-23 Dapat Pelajaran Penting Usai Dikalahkan Australia
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 10:02 WIB
DUSHANBE - Tim nasional (timnas) Indonesia U-23 gagal melangkah ke putaran final Piala AFC U-23 2022 . Merah Putih dua kali dikalahkan Australia (2-3 dan 0-1) pada penysihan grup kualifikasi. Namun, pelajaran berharga bisa dipetik dari pertandingan tersebut.
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan mengatakan ada hikmah dibalik kekahan tersebut. Menurutnya, banyak pelajaran yang bisa diambil usai mengikuti kualifikasi Piala AFC U-23 2022, salah satunya adalah semangat dan pantang menyerah bisa menjadi kunci bagi timnas Indonesia U-23.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pertandingan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi fisik para pemain Indonesia untuk berkembang ke depannya. Menurutnya, hal tersebut menjadi modal bagus untuk tampil lebih percaya diri di turnamen selanjutnya.
“Pelajarannya ya pertama jangan pantang menyerah meski lawan di atas kita, kita tetap membuktikan,” kata Marselino usai pertandingan, dikutip dari keterangan pers yang diterima MPI, Jumat (29/10/2021).
“Bagus, (menjadi pelajaran) anak-anak untuk fisiknya, untuk event ke depannya kita sudah terbentuk dan bisa menang atau menjuarainya,” sambungnya.
Lebih lanjut, pemain Persebaya Surabaya itu mengatakan timnya sudah berusaha tampil maksimal dalam pertandingan tersebut. Terbukti, Garuda Muda sebenarnya tampil agresif dan bisa mengimbangi serangan Australia.
Sayangnya, hasil akhir kurang memihak pada Garuda Muda dalam dua leg. Karena itu, ia meminta maaf dan akan berusaha tampil lebih baik lagi pada turnamen-turnamen selanjutnya.
“Ya kita sudah menampilkan (permainan) yang maksimal, tapi Tuhan berkehendak lain, Tuhan menginginkan kita evaluasi dan bekerja lebih keras lagi supaya kita terbentuk lagi di event selanjutnya,” ucapnya.
“Maaf, kali ini belum bisa memberikan yang terbaik. Ke depannya, kami akan mengevaluasi diri guna memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan mengatakan ada hikmah dibalik kekahan tersebut. Menurutnya, banyak pelajaran yang bisa diambil usai mengikuti kualifikasi Piala AFC U-23 2022, salah satunya adalah semangat dan pantang menyerah bisa menjadi kunci bagi timnas Indonesia U-23.
Baca Juga
Tak hanya itu, ia juga menyoroti pertandingan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi fisik para pemain Indonesia untuk berkembang ke depannya. Menurutnya, hal tersebut menjadi modal bagus untuk tampil lebih percaya diri di turnamen selanjutnya.
“Pelajarannya ya pertama jangan pantang menyerah meski lawan di atas kita, kita tetap membuktikan,” kata Marselino usai pertandingan, dikutip dari keterangan pers yang diterima MPI, Jumat (29/10/2021).
“Bagus, (menjadi pelajaran) anak-anak untuk fisiknya, untuk event ke depannya kita sudah terbentuk dan bisa menang atau menjuarainya,” sambungnya.
Lebih lanjut, pemain Persebaya Surabaya itu mengatakan timnya sudah berusaha tampil maksimal dalam pertandingan tersebut. Terbukti, Garuda Muda sebenarnya tampil agresif dan bisa mengimbangi serangan Australia.
Sayangnya, hasil akhir kurang memihak pada Garuda Muda dalam dua leg. Karena itu, ia meminta maaf dan akan berusaha tampil lebih baik lagi pada turnamen-turnamen selanjutnya.
“Ya kita sudah menampilkan (permainan) yang maksimal, tapi Tuhan berkehendak lain, Tuhan menginginkan kita evaluasi dan bekerja lebih keras lagi supaya kita terbentuk lagi di event selanjutnya,” ucapnya.
“Maaf, kali ini belum bisa memberikan yang terbaik. Ke depannya, kami akan mengevaluasi diri guna memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
(sha)
Lihat Juga :
tulis komentar anda