MotoGP: 2 Alasan Casey Stoner Enggan Latih Francesco Bagnaia dan Jack Miller
Selasa, 09 November 2021 - 15:05 WIB
PORTIMAO - Legenda Ducati, Casey Stoner dipastikan tidak bisa melatih Francesco Bagnaia dan Jack Miller pada musim depan. Sebab, juara MotoGP 2007 itu lebih mengutamakan keluarganya dan juga memiliki masalah kesehatan.
Alasan pertama diungkapkan Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. Menurutnya, peluang Stoner untuk pindah dan melatih di Eropa sangat kecil. Ini karena keluarganya tinggal di Australia dan dia sangat memprioritaskan mereka.
“Saya tidak berpikir Casey punya rencana untuk pindah ke Eropa. Dia memiliki keluarga dengan anak perempuan dan ini adalah prioritas utamanya. Senang melihatnya kembali di paddock setelah sekian lama dan dia akan bersama kami juga di Valencia,” kata Ciabatti
Kemudian, alasan kedua keluar langsung dari mulut Stoner. Pria yang kini berusia 36 tahun itu mengaku masih berkutat dengan penyakit sindrom kelelahan yang dialaminya.
“Saya masih memiliki masalah kesehatan yang besar. Saya kebetulan menghabiskan waktu hingga lima bulan di sofa. Perjalanan dari tempat tidur ke sofa adalah satu-satunya sesi latihan saya," jelas Stoner.
"Pada bulan Desember-Januari saya pikir itu akan lebih baik dan saya senang tentang itu. Tetapi, pada bulan Maret-April ternyata ada yang memburuk.”
“Ada hari-hari ketika saya benar-benar kelelahan dan di lain waktu lebih baik. Kondisi saya tidak pernah di atas 60%. Selama empat tahun terakhir, satu-satunya saingan saya adalah diri saya sendiri,” imbuhnya dilansir dari Tuttomotoriweb.
Dengan dua alasan itu, keinginan Bagnaia dan Miller dilatih Stoner harus kandas. Namun, tidak menutup kemungkinan jika nanti kesehatannya membaik dan keluarganya bisa dibujuk untuk pindah, pria kelahiran Southport itu bisa bergabung dengan Ducati Lenovo.
Pasalnya, Stoner masih memiliki insting sebagai pembalap yang sangat baik. Dia hadir di MotoGP Algarve 2021 untuk memberikan masukan kepada Bagnaia dan Miller dan menghasilkan podium pertama dan ketiga bagi mereka.
Alasan pertama diungkapkan Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. Menurutnya, peluang Stoner untuk pindah dan melatih di Eropa sangat kecil. Ini karena keluarganya tinggal di Australia dan dia sangat memprioritaskan mereka.
“Saya tidak berpikir Casey punya rencana untuk pindah ke Eropa. Dia memiliki keluarga dengan anak perempuan dan ini adalah prioritas utamanya. Senang melihatnya kembali di paddock setelah sekian lama dan dia akan bersama kami juga di Valencia,” kata Ciabatti
Kemudian, alasan kedua keluar langsung dari mulut Stoner. Pria yang kini berusia 36 tahun itu mengaku masih berkutat dengan penyakit sindrom kelelahan yang dialaminya.
“Saya masih memiliki masalah kesehatan yang besar. Saya kebetulan menghabiskan waktu hingga lima bulan di sofa. Perjalanan dari tempat tidur ke sofa adalah satu-satunya sesi latihan saya," jelas Stoner.
"Pada bulan Desember-Januari saya pikir itu akan lebih baik dan saya senang tentang itu. Tetapi, pada bulan Maret-April ternyata ada yang memburuk.”
“Ada hari-hari ketika saya benar-benar kelelahan dan di lain waktu lebih baik. Kondisi saya tidak pernah di atas 60%. Selama empat tahun terakhir, satu-satunya saingan saya adalah diri saya sendiri,” imbuhnya dilansir dari Tuttomotoriweb.
Dengan dua alasan itu, keinginan Bagnaia dan Miller dilatih Stoner harus kandas. Namun, tidak menutup kemungkinan jika nanti kesehatannya membaik dan keluarganya bisa dibujuk untuk pindah, pria kelahiran Southport itu bisa bergabung dengan Ducati Lenovo.
Pasalnya, Stoner masih memiliki insting sebagai pembalap yang sangat baik. Dia hadir di MotoGP Algarve 2021 untuk memberikan masukan kepada Bagnaia dan Miller dan menghasilkan podium pertama dan ketiga bagi mereka.
(mirz)
tulis komentar anda