Biodata dan Agama Aiyawatt Srivaddhanaprabha, Pemilik Leicester City yang Dicintai Warga
Rabu, 30 Maret 2022 - 08:01 WIB
LEICESTER - Para pencinta sepak bola Eropa pasti tak asing dengan nama Aiyawatt Srivaddhanaprabha. Ya, dia adalah ketua klub sepak bola Liga Primer Inggris Leicester City , seorang pengusaha sukses asal Thailand.
Pria kelahiran 1985 itu memulai karier bisnis di perusahaan King Power milik ayahnya Vichai Srivaddhanaprabha. King Power merupakan perusahaan pengecer bebas bea terbesar di Thailand.
Sebagai perusahaan terbesar, King Power juga berkontribusi dalam mempromosikan potensi sepak bola pemuda Thailand secara komprehensif mulai dari menyumbangkan 1 juta bola untuk pemuda di seluruh Thailand, hingga memasang lapangan sepak bola rumput buatan berstandar internasional untuk 100 sekolah dan komunitas di seluruh Thailand dalam waktu 5 tahun.
Hingga akhirnya pada 2010, Vichai Srivaddhanaprabha membeli Leicester City melalui konsorsium Asian Football Investments (AFI), yang dimiliki Vichai Srivaddhanaprabha dari King Power Group.
Sepeninggal Vichai pada 2018, Aiyawatt Srivaddhanaprabha menggantikan posisi ayahnya menjadi CEO dan ketua King Power sekaligus ketua Leicester City.
Nama Aiyawatt Srivaddhanaprabha sudah tidak asing di kota Leicester. Sebab, dia pernah dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Universitas De Montfort untuk karyanya dalam bisnis dan kontribusinya kepada masyarakat di Kota Leicester.
Aiyawatt Srivaddhanaprabha pemeluk agama Budha yang taat, dan pernah menjadi biksu Kuil Buddha Thepsirin di Bangkok selama sebulan pada 2015.
Kini, Aiyawatt Srivaddhanaprabha menjadi miliarder termuda di Asia dan masuk dalam daftar miliarder Dunia 2020 versi Majalah Forbes.
Pria kelahiran 1985 itu memulai karier bisnis di perusahaan King Power milik ayahnya Vichai Srivaddhanaprabha. King Power merupakan perusahaan pengecer bebas bea terbesar di Thailand.
Sebagai perusahaan terbesar, King Power juga berkontribusi dalam mempromosikan potensi sepak bola pemuda Thailand secara komprehensif mulai dari menyumbangkan 1 juta bola untuk pemuda di seluruh Thailand, hingga memasang lapangan sepak bola rumput buatan berstandar internasional untuk 100 sekolah dan komunitas di seluruh Thailand dalam waktu 5 tahun.
Hingga akhirnya pada 2010, Vichai Srivaddhanaprabha membeli Leicester City melalui konsorsium Asian Football Investments (AFI), yang dimiliki Vichai Srivaddhanaprabha dari King Power Group.
Sepeninggal Vichai pada 2018, Aiyawatt Srivaddhanaprabha menggantikan posisi ayahnya menjadi CEO dan ketua King Power sekaligus ketua Leicester City.
Nama Aiyawatt Srivaddhanaprabha sudah tidak asing di kota Leicester. Sebab, dia pernah dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Universitas De Montfort untuk karyanya dalam bisnis dan kontribusinya kepada masyarakat di Kota Leicester.
Aiyawatt Srivaddhanaprabha pemeluk agama Budha yang taat, dan pernah menjadi biksu Kuil Buddha Thepsirin di Bangkok selama sebulan pada 2015.
Kini, Aiyawatt Srivaddhanaprabha menjadi miliarder termuda di Asia dan masuk dalam daftar miliarder Dunia 2020 versi Majalah Forbes.
(sha)
tulis komentar anda