Maksym Kagal, Juara Dunia Kickboxing Tewas dalam Perang Rusia vs Ukraina
Rabu, 30 Maret 2022 - 07:48 WIB
Human Rights Watch menggambarkan kondisi di kota itu sebagai "pemandangan neraka yang membekukan penuh dengan mayat dan bangunan yang hancur".
Dalam sebuah posting Telegram, Dewan Kota Mariupol mengatakan lima dari enam rumah sakitnya telah dihancurkan, dengan 100 pasien baru membutuhkan perawatan setiap hari. Namun pada hari Senin, terungkap bahwa Rusia berniat untuk menambah kesengsaraan di kota yang terkepung setelah mengirim panglima perang Chechnya yang disukai Putin untuk mengawasi operasi.
Hardman Ramzan Kadyrov, yang terkenal karena metode penyiksaan abad pertengahan, dilaporkan bertemu dengan komandan Angkatan Darat ke-8, Jenderal Andrey Mordvichev.
Walikota kota kemudian menyerukan "evakuasi lengkap" kota. Vadym Boichenko mengatakan kepada CNN: "Tidak semuanya ada dalam kekuatan kami. Sayangnya, kita berada di tangan penjajah hari ini."
Dia menambahkan bahwa hampir 5.000 orang telah tewas di kota itu sejak pasukan Rusia mengepungnya.
Baca Juga
Dalam sebuah posting Telegram, Dewan Kota Mariupol mengatakan lima dari enam rumah sakitnya telah dihancurkan, dengan 100 pasien baru membutuhkan perawatan setiap hari. Namun pada hari Senin, terungkap bahwa Rusia berniat untuk menambah kesengsaraan di kota yang terkepung setelah mengirim panglima perang Chechnya yang disukai Putin untuk mengawasi operasi.
Hardman Ramzan Kadyrov, yang terkenal karena metode penyiksaan abad pertengahan, dilaporkan bertemu dengan komandan Angkatan Darat ke-8, Jenderal Andrey Mordvichev.
Walikota kota kemudian menyerukan "evakuasi lengkap" kota. Vadym Boichenko mengatakan kepada CNN: "Tidak semuanya ada dalam kekuatan kami. Sayangnya, kita berada di tangan penjajah hari ini."
Dia menambahkan bahwa hampir 5.000 orang telah tewas di kota itu sejak pasukan Rusia mengepungnya.
(aww)
Lihat Juga :
tulis komentar anda