Indonesia Masters 2022 Dihadiri Penonton, Greysia Polii: Rindu Berisiknya Suporter
Jum'at, 29 April 2022 - 13:02 WIB
JAKARTA - Greysia Polii menyambut positif rencana Indonesia Masters 2022 bakal dihadiri penonton pada 7-12 Mei 2022 mendatang. Teman duet Apriyani itu menyebut ini sebagai booster untuk para atlet.
Indonesia Masters 2022 juga menandai untuk pertama kalilnya turnamen bulu tangkis di Indonesia dihadiri penonton di tengah pandemi Covid-19. Hal itu berbeda dibanding dua tahun ke belakang.
Tahun lalu, ajang BWF World Tour Super 500 ini digelar dengan sistem bubble di Nusa Dua, Bali. Tahun ini, ajang tersebut terbuka untuk umum dan kembali ke Istora Senayan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022: Tampil Agresif, Anthony Ginting Tundukkan Nishimoto
Greysia Polii menyambut baik hal ini berhubung sudah merindukan atmosfer dari penonton Indonesia yang luar biasa. Dia menyatakan dukungan dari suporter menambah semangat para atlet yang bertanding.
"Saya sangat menyambut baik adanya penonton karena itu seperti booster bagi para atlet. Kemarin di Bali ada Badminton Festival, kami bersyukur karena ada pertandingan di tengah pandemi, dengan adanya penonton lebih menambah semangat," kata Greysia Polii dalam konferensi pers virtual pada Kamis (28/4/2022).
Contoh yang dirindukan dari partner Apriyani Rahayu ini di antaranya berisiknya suporter Indonesia. Menurutnya itu membuat perasaannya bercampur aduk antara tegang dan bangga.
BACA JUGA: Dikabarkan Meninggal Dunia, Mino Raiola Kesal
Di sisi lain, saat berlaga, bisingnya suporter membuat dia kesulitan berkomunikasi dengan partnernya. Ini salah satu yang bukan hanya dirindukan atlet Indonesia, namun juga oleh pemain luar negeri.
"Antusiasmenya luar biasa, asik, dan, berisiknya, itu membuat pemain di satu sisi tegang di sisi lain bangga saat datang ke lapangan. Kalau main double, kita ngga bisa tuh dengerin partner kita," lanjut Greysia Polii.
"Jadi, itu yang membuat pemain pada akhirnya merindukan, antusiasme penonton Indonesia. Saya yakin pemain luar juga merindukan main di Indonesia dengan semarak penontonnya," imbuh peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Indonesia Masters 2022 juga menandai untuk pertama kalilnya turnamen bulu tangkis di Indonesia dihadiri penonton di tengah pandemi Covid-19. Hal itu berbeda dibanding dua tahun ke belakang.
Tahun lalu, ajang BWF World Tour Super 500 ini digelar dengan sistem bubble di Nusa Dua, Bali. Tahun ini, ajang tersebut terbuka untuk umum dan kembali ke Istora Senayan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
BACA JUGA: Hasil Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022: Tampil Agresif, Anthony Ginting Tundukkan Nishimoto
Greysia Polii menyambut baik hal ini berhubung sudah merindukan atmosfer dari penonton Indonesia yang luar biasa. Dia menyatakan dukungan dari suporter menambah semangat para atlet yang bertanding.
"Saya sangat menyambut baik adanya penonton karena itu seperti booster bagi para atlet. Kemarin di Bali ada Badminton Festival, kami bersyukur karena ada pertandingan di tengah pandemi, dengan adanya penonton lebih menambah semangat," kata Greysia Polii dalam konferensi pers virtual pada Kamis (28/4/2022).
Contoh yang dirindukan dari partner Apriyani Rahayu ini di antaranya berisiknya suporter Indonesia. Menurutnya itu membuat perasaannya bercampur aduk antara tegang dan bangga.
BACA JUGA: Dikabarkan Meninggal Dunia, Mino Raiola Kesal
Di sisi lain, saat berlaga, bisingnya suporter membuat dia kesulitan berkomunikasi dengan partnernya. Ini salah satu yang bukan hanya dirindukan atlet Indonesia, namun juga oleh pemain luar negeri.
"Antusiasmenya luar biasa, asik, dan, berisiknya, itu membuat pemain di satu sisi tegang di sisi lain bangga saat datang ke lapangan. Kalau main double, kita ngga bisa tuh dengerin partner kita," lanjut Greysia Polii.
"Jadi, itu yang membuat pemain pada akhirnya merindukan, antusiasme penonton Indonesia. Saya yakin pemain luar juga merindukan main di Indonesia dengan semarak penontonnya," imbuh peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
(yov)
tulis komentar anda