4 Petinju Indonesia yang Meninggal usai Duel: Mayoritas Pendarahan Otak

Sabtu, 17 September 2022 - 08:43 WIB
Saat duel di ronde kedelapan, wasit yang memimpin jalannya pertandingan terpaksa harus menghentikannya karena Tubagus beberapa kali mengangkat tangannya untuk memberi tahu bahwa Ia sudah tidak dapat melanjutkan pertandingannya.

3. Muhammad Afrizal

Muhammad Afrizal dilarikan ke rumah sakit, satu jam setelah kalah dalam pertandingan 12 ronde melawan rekannya, Irvan Marbun. Setelah mengalami cedera, mantan juara kelas bulu itu dilarikan ke RS Universitas Kristen di Jakarta Timur.



Afrizal meninggal pada 4 April 2012 pukul 05.00 WIB setelah mengalami pendarahan otak subdural Hematoma. Dokter Tommy Halauwet selaku dokter di RS UKI membenarkan kabar tentang kematian Afrizal karena pendarahan otak. Dia mengatakan bahwa pihak rumah sakit sudah mencoba untuk menyelamatkannya. Namun yang sangat disayangkan, karena cedera yang dialami oleh Afrizal cukup parah, hal itu menyebabkan mereka tidak bisa menyelamatkan nyawanya.

4. Muhammad Alfaridzi

Petinju yang lahir pada tanggal 8 Februari 1976 ini adalah anak dari pelatih tinju H. Josis Siswoyo yang tinggal di daerah Bandung. Alfaridzi yang pernah menyandang status juara nasional kelas bulu tersebut meninggal pada tanggal 2 April 2001. Ia mengalami pendarahan otak setelah dipukul KO pada ronde ke-8 oleh Khongtawat Sorkiti dari Thailand. Alfaridzi meninggal saat berusia 25 tahun. (MG/Khansa Novriandra)
(aww)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More