Profil Sinisa Mihajlovic, si Raja Tendangan Bebas
Jum'at, 16 Desember 2022 - 23:37 WIB
ROMA - Sepak bola dunia kehilangan sosok legendaris Sinisa Mihajlovic. Mantan Red Star Belgrade itu meninggal dunia di usai 53 tahun, Jumat (16/12/2022) di Roma, Italia, setelah berjuang melawan leukemia.
Saat aktif menjadi pesepak bola profesional, Mihajlovic dikenal sebagai raja tendangan bebas, lantaran mencetak sejumlah gol spektakuler dari tendangan bebas. Dia mengukir namanya sebagai bagian dari tim Red Star Belgrade yang menjuarai Piala Eropa pada 1991.
Mihajlovic muda mengawali karier sepakbolanya di tim lokal Yugoslavia, Borovo pada 1986-1988. Pemain berposisi sebagai bek tengah ini kemudian dipinang klub kasta tertinggi negaranya, Vojvodina (1988-1990) dan Red Star Belgrade (1990-1992).
Dari sana penampilannya terus berkembang dan mengejutkan karena terus menyumbang pundi-pundi gol saat bermain sebagai bek tengah. Hal itu pun membuat AS Roma tertarik untuk meminangnya.
Puncak karier Mihajlovic di Liga Italia justru terjadi bersama Lazio dan Inter Milan di era 1998-2006. Dia berhasil membantu Lazio meraih Scudetto keduanya pada 1999-2000.
Prestasi yang sama juga dia dapatkan saat membela Inter Milan. Mulai dari juara Liga Italia 2005-2006, Copa Italia, dan Supercoppa Italiana.
Pensiun sebagai pemain pada 2006, Mihajlovic berkarier sebagai pelatih. Awalnya dia sebagai asisten pelatih di Inter Milan selama dua tahun.
Saat aktif menjadi pesepak bola profesional, Mihajlovic dikenal sebagai raja tendangan bebas, lantaran mencetak sejumlah gol spektakuler dari tendangan bebas. Dia mengukir namanya sebagai bagian dari tim Red Star Belgrade yang menjuarai Piala Eropa pada 1991.
Mihajlovic muda mengawali karier sepakbolanya di tim lokal Yugoslavia, Borovo pada 1986-1988. Pemain berposisi sebagai bek tengah ini kemudian dipinang klub kasta tertinggi negaranya, Vojvodina (1988-1990) dan Red Star Belgrade (1990-1992).
Dari sana penampilannya terus berkembang dan mengejutkan karena terus menyumbang pundi-pundi gol saat bermain sebagai bek tengah. Hal itu pun membuat AS Roma tertarik untuk meminangnya.
Baca Juga
Puncak karier Mihajlovic di Liga Italia justru terjadi bersama Lazio dan Inter Milan di era 1998-2006. Dia berhasil membantu Lazio meraih Scudetto keduanya pada 1999-2000.
Prestasi yang sama juga dia dapatkan saat membela Inter Milan. Mulai dari juara Liga Italia 2005-2006, Copa Italia, dan Supercoppa Italiana.
Pensiun sebagai pemain pada 2006, Mihajlovic berkarier sebagai pelatih. Awalnya dia sebagai asisten pelatih di Inter Milan selama dua tahun.
tulis komentar anda