Bernardo Tavares Kritik Keras TC Timnas Indonesia Rugikan PSM Makassar

Jum'at, 10 Februari 2023 - 18:00 WIB
loading...
Bernardo Tavares Kritik...
Bernardo Tavares menyebut pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 merugikan PSM Makassar. Pasalnya, Juku Eja harus kehilangan Dzaky Asraf dan Sultan Zaky. Foto: psmmakassar.co.id
A A A
MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut pemusatan latihan (TC) Tim nasional (Timnas) Indonesia U-20 merugikan timnya. Pasalnya, Juku Eja -julukan PSM Makassar- harus kehilangan Dzaky Asraf dan Sultan Zaky.



PSM Makasar sedang dalam misi untuk meraih gelar juara Liga 1 2022/2023. Tetapi, langkah mereka mendapatkan kendala.

Pasalnya, Pasukan Ramang harus kehilangan Dzaky dan Sultan. Mereka mendapat panggilan untuk mengikuti TC sejak 1 hingga 28 Februari 2023.

Dzaky dan Sultan dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-20. Soalnya Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20- bakal tampil di Piala Asia U-20 pada 1-18 Maret dan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni.

Masalahnya, Tavares juga tidak bisa menurunkan Yakob Sayuri dan Safruddin Tahar akibat akumulasi kartu, ditambah Dzaky dan Sultan saat meraih kemenangan 4-1 atas Barito Putera.

Dia merasa PSM Makassar dirugikan PSSI. Sebab, Persija dan Persib tak kunjung melepas pemainnya meski mendapatkan panggilan TC Timnas Indonesia U-20.

"Saya tidak bisa memainkan keempat pemain saya dan yang perlu saya sampaikan bahwa aturan tetap aturan," kata Tavares.

"Disini kami memberikan pemain kami ke Timnas pada saat timnas melakukan pemanggilan. Namun, tim lain tidak memberikan pemain-pemain mereka, apakah aturan sama diterapkan di satu klub dan yang lain tidak?" lanjutnya dilansir dari laman resmi PSM Makassar.

Tavares menjelaskan Edgard Amping dan Rafli Asrul sempat mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan rekan-rekannya di PSM Makassar usai menjalani TC jangka panjang bersama Timnas Indonesia.

Dia juga melihat Dzaky dan Sultan hanya latihan dan berlari di TC serta kurangnya menit bermain di pertandingan.

"Satu dampak yang saya berikan contoh perihal training camp yang terlalu lama dan mereka tidak mendapatkan menit yang kompetitif dan tidak bisa bermain seperti Edgard Amping dan Rafli Asrul," sebut Tavares.

"Saat di awal-awal liga mereka lebih lama di timnas ketimbang di klub sendiri dan ini berdampak pada saat kita latihan dan bertanding."



"Jika mereka ditimnas mereka hanya latihan, lari, training camp, mereka tidak mendapatkan hal-hal ini sebagai bagian dari pertandingan," pungkasnya.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0918 seconds (0.1#10.140)