Italia vs Inggris: Ambisi Southgate Hapus Kutukan 62 Tahun The Three Lions di Naples
loading...
A
A
A
NAPLES - Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate menantang pemain The Three Lions menciptakan sejarah baru melawan Italia pada penyisihan Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2024 . Italia menjamu Inggris di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Italia Jumat (24/3/2023) pukul 02.45 WIB.
Inggris ingin menghapus kutukan 62 tahun belum pernah mengalahkan Azzurri -julukan Timnas Italia- di tanah Italia. Kemenangan terakhir mereka melawan Azzurri adalah dalam pertandingan persahabatan yang dimainkan di Swiss 11 tahun lalu. The Three Lions -julukan Timnas Inggris- belum pernah mengalahkan Italia di kandangnya sejak 1961.
"Singkatnya, ini laga yang harus kami mulai dengan kemenangan. Kami memiliki waktu lebih dari satu periode tetapi harus melakukannya secara konsisten," kata Southgate menjelang pertandingan seperti dilansir Reuters.
"Kami belum pernah menang di sini (Italia) sejak 1961 dan itu adalah bagian lain dari sejarah yang harus kami patahkan dan tim ini telah mematahkan mereka di masa lalu."
Southgate sempat mempertimbangkan untuk berhenti sebagai pelatih Inggris setelah dikalahkan Prancis 1-2 pada perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar. Tapi, akhirnya memilih melanjutkan dengan skuad yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dibanggakan Inggris selama beberapa dekade.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan Kualifikasi Piala Eropa 2024 merupakan awal yang baru bagi Inggris. "Apa yang telah kami lakukan di masa lalu tidak relevan karena kami harus memulai lagi," kata Southgate, yang timnya kalah dari Italia di final Piala Eropa 2020. "Ini pertandingan yang bagus untuk mewujudkannya."
Sementara laga kontra Italia, bisa menjadi malam bersejarah bagi kapten Harry Kane yang saat ini sejajar dengan Wayne Rooney dengan 53 gol sebagai pencetak gol terbanyak pria Inggris.
Sejatinya, Kane bisa saja memegang rekor itu seandainya dia tidak gagal penalti saat kalah dari Prancis. "Saya tahu dia akan menambah motivasi untuk kembali dan menunjukkan kepada semua orang siapa dia lagi dengan seragam Inggris," imbuh Southgate.
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
Inggris ingin menghapus kutukan 62 tahun belum pernah mengalahkan Azzurri -julukan Timnas Italia- di tanah Italia. Kemenangan terakhir mereka melawan Azzurri adalah dalam pertandingan persahabatan yang dimainkan di Swiss 11 tahun lalu. The Three Lions -julukan Timnas Inggris- belum pernah mengalahkan Italia di kandangnya sejak 1961.
"Singkatnya, ini laga yang harus kami mulai dengan kemenangan. Kami memiliki waktu lebih dari satu periode tetapi harus melakukannya secara konsisten," kata Southgate menjelang pertandingan seperti dilansir Reuters.
"Kami belum pernah menang di sini (Italia) sejak 1961 dan itu adalah bagian lain dari sejarah yang harus kami patahkan dan tim ini telah mematahkan mereka di masa lalu."
Southgate sempat mempertimbangkan untuk berhenti sebagai pelatih Inggris setelah dikalahkan Prancis 1-2 pada perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar. Tapi, akhirnya memilih melanjutkan dengan skuad yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah dibanggakan Inggris selama beberapa dekade.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan Kualifikasi Piala Eropa 2024 merupakan awal yang baru bagi Inggris. "Apa yang telah kami lakukan di masa lalu tidak relevan karena kami harus memulai lagi," kata Southgate, yang timnya kalah dari Italia di final Piala Eropa 2020. "Ini pertandingan yang bagus untuk mewujudkannya."
Sementara laga kontra Italia, bisa menjadi malam bersejarah bagi kapten Harry Kane yang saat ini sejajar dengan Wayne Rooney dengan 53 gol sebagai pencetak gol terbanyak pria Inggris.
Sejatinya, Kane bisa saja memegang rekor itu seandainya dia tidak gagal penalti saat kalah dari Prancis. "Saya tahu dia akan menambah motivasi untuk kembali dan menunjukkan kepada semua orang siapa dia lagi dengan seragam Inggris," imbuh Southgate.
Lihat Juga: Ditinggal Gareth Southgate, Harry Kane: Bos Terima Kasih, Anda Pelatih Inggris Terhebat!
(sha)