4 Kali Media Asing Ciptakan Skandal dengan Melibatkan Lionel Messi

Selasa, 21 Juli 2020 - 17:01 WIB
loading...
4 Kali Media Asing Ciptakan...
Lionel Messi dikenal sebagai salah satu pesepak bola profesional yang jarang membuat kabar menghebohkan / Foto: Instagram Lionel Messi
A A A
JAKARTA - Lionel Messi dikenal sebagai salah satu pesepak bola profesional yang jarang membuat kabar menghebohkan. Tetapi media asing terkadang membuat narasi skandal tentang kehidupan megabintang baik di dalam maupun luar lapangan.

Sebagai ayah yang menyayangi istri dan tiga anaknya, Messi jarang membuat berita dengan alasan yang salah. Di lapangan, dia adalah salah satu orang paling sederhana yang akan Anda temukan. (Baca juga: Antara Scudetto dan Ketergantungan pada Ronaldo )

Di balik kesederhanaan dan kepribadiannya yang sempurna, media sering kali mendiskreditkan Messi dengan cerita-cerita yang kurang mengenakkan. Seperti apa sajakah skandal yang dilakukan media untuk menjatuhkan popularitas Messi?

Berikut 4 Skandal yang Diciptakan Media Asing

1. Skandal media sosial
Awal tahun ini beberapa laporan di Spanyol penuh dengan cerita bahwa Barcelona telah menyewa perusahaan PR (l3 Ventures) untuk menodai citra Messi di media sosial. Rincian skandal yang diproduksi mengungkapkan rencana yang dimaksudkan untuk meningkatkan reputasi presiden klub Josep Maria Bartomeu di acara sosial sehubungan dengan pemilihan mendatang.

Tetapi dia jusru mendiskreditkan Messi dan sejumlah Blaugrana terkenal seperti Xavi Hernandez, Gerard Pique dan Pep Guardiola (Manchester City). Tetapi itu semua bohong. Klub membantah cerita itu dan mengeluarkan pernyataan tentang hal itu. (Baca juga: Skuad Menua, Barca Butuh Berbenah )

Pada bagiannya, Messi mengatakan kepada Mundo Deportivo bahwa dia terkejut dengan tuduhan itu karena dia tidak berada di Spanyol ketika itu pecah. Pada catatan itu, si mungil asal Argentina memutuskan untuk menjauhkan diri dari masalah itu sampai penyelidikan selesai.

2. Memutuskan untuk bergabung dengan Inter
Ada beberapa rumor di masa lalu mengenai Messi yang hampir meninggalkan Barcelona. Mereka semua ternyata jauh dari kebenaran. Apa yang muncul di media Spanyol pada bulan April ini membawa salah satu rumor tersebut ke ketinggian yang tak terhitung. Dilaporkan bahwa Messi menjadi frustrasi dengan kehidupan dan harapan di Barcelona dan telah memutuskan untuk bergabung dengan Inter Milan.

Media meraba pemotongan gaji Messi yang besar karena COVID-19 sebagai kekuatan pendorong utama. Narasinya adalah bahwa Messi telah memutuskan untuk mengakhiri kontraknya saat ini yang berlalu pada 2021 sebelum bergabung dengan Inter Milan. Messi mengomentari hal itu dengan menulis ke Instagram untuk menyebut kisah itu "Lie".

3. Ronaldinho menjamin Uang
Bagi seorang pria yang sangat fenomenal, kesulitan Ronaldinho saat ini menyedihkan. Awal tahun ini, legenda Brasil ditangkap di Paraguay karena memasuki negara itu dengan paspor palsu. Dia didampingi oleh saudaranya Roberto Assis yang juga ditahan.

Pada April, Ronaldinho dibebaskan setelah memposting USD1,6 juta untuk jaminan. Segera setelah Ronnie keluar, berita mulai menyebar bahwa Messi telah membayar uang jaminan untuk melepaskan ikon Barca dari lembaga pemasyarakatan Paraguay. Sekali lagi, Messi turun ke halaman media sosialnya (Instagram) untuk membantah skandal yang menyebut itu bohong.

4. Skandal seks dengan Gonzalez
Pada Juli 2016, media memberikan audiensi kepada model Xoana Gonzalez yang blabbering yang mengaku telah bermain-main dengan Messi beberapa tahun sebelumnya. Skandal itu mendapat traksi serius setelah Gonzalez membuat klaim saat mengudara di acara TV Peru yang disebut 'Nilai Kebenaran'.

Gonzalez melanjutkan untuk mengolok-olok kehebatan kamar Messi mengklaim itu seperti "berhubungan seks dengan mayat". Pada titik tuduhan ini, Messi sudah bertunangan dengan kekasih masa kecilnya Antonella Roccuzzo. Messi tidak pernah menanggapi skandal itu dan segera gagal seperti tuduhan media.

Namun, media tidak mengacau ketika ada kabar bahwa Messi dan ayahnya sedang diselidiki karena penipuan pajak. Pria berusia 33 tahun itu akhirnya dinyatakan bersalah karena menghindari pajak dan dijatuhi hukuman 21 bulan penjara. Hukuman kemudian diubah menjadi denda 233 ribu euro.
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)