Pesepak Bola Irak Bawa Al Quran ke Lapangan, Protes Pembakaran di Swedia

Rabu, 05 Juli 2023 - 00:22 WIB
loading...
Pesepak Bola Irak Bawa Al Quran ke Lapangan, Protes Pembakaran di Swedia
Pesepak Bola Irak Bawa Al Quran ke Lapangan, Protes Pembakaran di Swedia
A A A
JAKARTA - Insiden pembakaran Al Quran di Swedia telah memicu kemarahan dan kecaman dari umat Muslim di seluruh dunia. Sebagai bentuk protes terhadap kejadian tersebut, para fans, official, dan pemain sepak bola di Liga Irak turut serta mengangkat salinan Al Quran.

Belum lama ini, sesaat menjelang pertandingan Liga Irak antara Al-Shorta dan Al-Qasim dimulai, para official dan pemain membawa Al Quran ke lapangan. Beberapa di antara mereka bahkan mencium kitab suci tersebut sebagai penghormatan.



Selanjutnya, mereka mendekati bangku penonton, sementara sekelompok penggemar mengibarkan spanduk dengan tulisan, "Al-Quran adalah hukum abadi kami, dan mempertahankannya adalah kewajiban setiap Muslim".

Tindakan ini mengikuti langkah provokatif yang disetujui oleh kepolisian Swedia. Pada hari pertama Idul Adha, seorang pria keturunan Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, melakukan tindakan merusak dan membakar salinan Al Quran di luar masjid terbesar di Stockholm.

Aksi pembakaran Al Quran di Swedia ini menuai kecaman dan protes dari seluruh dunia Arab dan Muslim. Negara-negara seperti Irak, Turki, Uni Emirat Arab, Yordania, dan Iran telah memanggil duta besar Swedia di negara mereka sebagai respons atas kejadian ini.

Kejaksaan Irak juga telah meminta ekstradisi Salwan Momika, warga Irak yang terlibat dalam aksi tersebut. Selain itu, ratusan orang Irak juga melakukan protes dengan menyerbu kedutaan Swedia di Baghdad.

Di Liga Irak, para pemain dan wasit juga ikut menyuarakan kecaman mereka terhadap pembakaran Al Quran di Swedia. Pada pertandingan pekan ke-34 di Stadion Al Shaab, pemain Al-Shorta dan Al-Qasim membawa salinan Al Quran ke lapangan sebelum kick-off pada Jumat, 1 Juli 2023.

Masing-masing pemain dari Al-Qasim terlihat memegang salinan Al Quran dalam foto bersama, dan salah satu pemain bahkan mengangkat salinan tersebut sambil membaca doa sebelum pertandingan dimulai. Selain pemain dan staf dari kedua tim, wasit dan official pertandingan juga turut memegang kitab suci umat Muslim tersebut.

Foto-foto para pemain dan wasit dengan Al Quran di tangan juga diunggah oleh akun Facebook Al-Shorta. Para suporter di stadion juga mengangkat spanduk dengan tulisan, "Al-Quran adalah konstitusi abadi kami dan mempertahankannya adalah kewajiban bagi semua umat Islam".

Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan Al-Shorta 1-0 atas Al-Qasim melalui gol semata wayang Mahmoud Al Mawas pada menit ke-73.

Uni Eropa juga ikut mengutuk aksi pembakaran Al Quran sebagai tindakan yang menyinggung, tidak sopan, dan provokatif. Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan pendapat Uni Eropa dan bahwa manifestasi rasisme, xenofobia, dan intoleransi tidak memiliki tempat di Eropa.

Uni Eropa mendukung Kementerian Luar Negeri Swedia dalam menolak keras pembakaran Al Quran tersebut, terutama karena tindakan itu dilakukan pada perayaan penting umat Islam, Idul Adha.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5830 seconds (0.1#10.140)