Kena Penalti dan Finis Terakhir di MotoGP Argentina, Iannone Kesal

Senin, 10 April 2017 - 19:34 WIB
Kena Penalti dan Finis Terakhir di MotoGP Argentina, Iannone Kesal
Kena Penalti dan Finis Terakhir di MotoGP Argentina, Iannone Kesal
A A A
BUENOS AIRES - Usai kecewa karena terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan seri pembuka musim ini, MotoGP Qatar 2017 di Sirkuit Losail, 26 Maret silam. Andrea Iannone tadinya berharap bisa mendapat hasil positif pada lomba seri kedua musim ini, MotoGP Argentina 2017 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (10/4) dini hari WIB.
Andrea Iannone (Suzuki Ecstar) ketika motornya diseruduk Jorge Lorenzo (Ducati) pada lomba MotoGP Argentina 2017. (Foto-crash.net)
Namun apa lacur, pembalap anyar tim Suzuki Ecstar itu lagi-lagi kejatuhan sial. Setelah pada tikungan pertama balapan motor GSX-RR tunggangannya sempat diseruduk Jorge Lorenzo (Ducati). Beberapa putaran kemudian, Iannone dinyatakan harus menjalani penalti lewat pit akibat vonis jump start dari direktur lomba.

Setelah mengambil penalti melewati pit, Iannone kembali berlomba. Setelah berusaha keras, dia harus puas finis ke-16 atau terakhir pada balapan MotoGP Argentina 2017, usai hanya tertinggal 3,2 dari pembalap peringkat ke-15 (peraih 1 poin), Bradley Smith (KTM).
Andrea Iannone (Suzuki Ecstar) di akhir pekan MotoGP Argentina 2017. (Foto-motorsport)
GPOne yang hadir di MotoGP Argentina 2017, langsung mampir ke garasi tim Suzuki Ecstar. Berikut petikan wawancara media Italia tersebut dengan Iannone pasca lomba.

Mari kita mulai dengan penalti lewat pit. Bagaimana Anda melihatnya?
“Sudah jelas, saya sama sekali tidak setuju (hukuman itu) karena dengan hormat, regulasi telah berubah dan disepakati tahun lalu, yakni jika gerakan pembalap tidak memberikannya keuntungan secara posisi. Saya tidak mengerti mengapa dia (direktur lomba) memberi saya penalti ini. Juga karena setelah Lorenzo menabrak saya, saya sedang berada di posisi ke-17. Apa alasan dibalik penalti ini?”

Hari Minggu yang mengecewakan?
“Sekali lagi sebuah hari yang buruk. Sungguh menyedihkan, karena setelah sesi pemanasan, saya kompetitif dan yakin. Saya mempunyai race pace untuk bertarung dan bersaing memperebutkan finis lima besar. Tapi itu semua tidak berjalan sebagaimana yang saya harapkan.”

Apa yang tidak Anda sukai dari keputusan penalti ini?
“Mereka (direktur lomba) menerapkan regulasi yang tidak lagi berlaku, atau melihat jika Anda bergerak di grid, itu merupakan jump start. Sejak itu telah diubah, marshal (pengawas lomba) memiliki kesempatan untuk mengevaluasinya, namun secara cepat saya langsung dikenakan penalti.”

So, Anda tidak bersalah?
“Saya ulangi, saya tidak bergerak (maju) lebih dulu sebelum lampu merah memudar. Saya hanya bergerak tanpa beranjak keluar dari kotak saya di grid. Setelah memasukkan gigi satu, saya bergerak sedikit, yang mana itu menyebabkan garpu depan motor saya ikut bergerak. Tetapi saya sama sekali tidak mendapatkan keuntungan posisi dari gerakan itu, lantas mengapa saya dikenai penalti?”

Sebuah hari Minggu lainnya untuk dilupakan?
“(Tadinya) saya ingin pulang (dari MotoGP Argentina 2017) dengan membawa sejumlah poin, ketimbang saya menyelesaikan lomba dengan hasil yang kacau. Sungguh tidak beruntung kejuaraan ini tidak dimulai dengan cara terbaik. Saya akan mencoba untuk mengembalikan keadaan ke jalur yang benar, dan tahu itu akan membutuhkan kesabaran. Kami mempunyai apa yang kami butuhkan untuk mengejar ketinggalan (dari pembalap dan tim lain).”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5711 seconds (0.1#10.140)