Jaron Ennis Juara IBF Gantikan Terence Crawford: Alasan Apalagi Mereka?

Jaron Ennis menjadi juara penuh kelas welter IBF setelah sabuk Terence Crawford dicopot oleh IBF. Setelah dipastikan naik kelas dari juara interim menjadi juara penuh kelas welter IBF, Jaron Ennis berkata: "Apa Yang Akan Mereka Katakan Sekarang?."

Kehidupan Jaron "Boots" Ennis sangatlah sulit. Tentu saja, sulit untuk mengeluh saat anda mengantongi banyak uang karena memukuli orang untuk mencari nafkah, namun jauh di lubuk hatinya, ia merasa frustrasi dengan kurangnya kesempatan.



Orang-orang seperti Errol Spence Jr. dan Terence Crawford menguasai kelas welter. Dan sementara dominasi mereka dihargai oleh para penggemar, Ennis tidak sepenuhnya terkesan. Meskipun ia menghormati mereka, petinju berusia 26 tahun ini yakin bahwa jika ia diberi kesempatan, ia dapat mengalahkan mereka. Namun, kesempatan itu tidak pernah terwujud.

Untuk meredam ambisinya meraih gelar, badan pengawas IBF mengizinkan Ennis untuk bertarung demi gelar interim mereka, sementara Spence dan Crawford bertarung untuk memperebutkan semua kelereng. Memilih pemenang tidak pernah menjadi hal yang penting bagi Ennis.

Tidak peduli siapa yang keluar sebagai pemenang, ia hanya ingin mendapatkan kesempatan untuk mengenakan sarung tinjunya melawan sang pemenang. Pada tanggal 29 Juli, Crawford mengubah pertandingan yang seharusnya 50/50 menjadi kemenangan mutlak saat ia mendominasi Spence, dan akhirnya menghentikannya di ronde kesembilan.

Saat Crawford berjalan dengan keempat gelar di pundaknya, Ennis mengikutinya, menuntut kesempatan untuk merebut tahtanya. Secara resmi, BoxingScene.com telah mengkonfirmasi bahwa IBF telah mencopot gelarnya dari petinju asal Omaha, Nebraska, tersebut. Sebagai gantinya, Ennis telah diangkat menjadi juara penuh.



Crawford tidak dapat memenuhi mandat pertarungannya karena perjanjian kontrak yang dibuatnya dengan Spence beberapa tahun yang lalu. Dalam beberapa bulan mendatang, keduanya diperkirakan akan bertemu kembali karena Spence telah mengaktifkan klausul pertandingan ulangnya.

Ini bukanlah cara yang diinginkan Ennis untuk memulai masa kejayaannya yang pertama, namun ia akan mengambil apa yang bisa ia dapatkan. Kini, dengan sabuk merah mengkilap yang dimilikinya, Ennis yakin bahwa para petinju elite kelas welter lainnya tidak memiliki alasan untuk tidak melawannya lagi. "Apa yang akan menjadi alasan mereka sekarang?," tanya Ennis. di akun media sosialnya. "Apa yang akan menjadi alasan mereka sekarang?"