Yoga, Rahasia Performa Prima Timnas Inggris di Euro 2024

Selasa, 25 Juni 2024 - 16:00 WIB
loading...
Yoga, Rahasia Performa...
Performa Timnas Inggris terlihat stabil dalam ajang Euro 2024. Foto/The Sun
A A A
JERMAN - Performa Timnas Inggris terlihat stabil dalam ajang Euro 2024. Rahasia performa prima mereka terungkap, yakni melakukan yoga sebelum pertandingan.

Kondisi fisik yang prima tidak mengkhianati hasil. Skuad Timnas Inggris pun melaju ke 16 besar Euro 2024 sekaligus memuncaki hasil klasemen Grup C.

Dalam pertandingan melawan Denmark, The Three Lions, sebutan Timnas Inggris bisa dibilang tampil jauh lebih baik. Terungkaplah bahwa mereka mengikuti kelas yoga di bawah asuhan seorang dokter sekaligus praktisi yoga, Rebekah Jade Lawrence.

Dokter junior di rumah sakit NHS, Inggris ini juga seorang DJ (disc jockey). Namun, urusan yoga sudah menjadi keahliannya sejak beberapa tahun lalu. Ia menekuninya setelah mengalami beberapa masalah mental.

The Sun melansir, Selasa (25/6/2024) Rebekah mengunggah aksi yoga bersama skuad Three Lions untuk merayakan Hari Yoga Internasional pada 21 Juni lalu di akun Instagram @rebekahzeenajade.



Anggota tim mengikuti langkah-langkah, posisi, dan postur yoga arahan Rebekah di spa dan resor golf Weimarer Land yang mewah di Jerman. Teknik pernapasan, peregangan, dan meditasi selama sesi pemulihan menjadi fokusnya. “Terima kasih kepada Timnas Inggris karena telah mengundang saya untuk mengajar yoga di Euro 2024 sebagai bagian dari proses pemulihan," tulis Rebekah usai sesi yoga.

Yoga, lanjutnya, menjadi sarana latihan luar biasa yang bermanfaat bagi pemulihan dan peningkatan performa atlet. Rebekah pun mengaku siap jika diminta kembali mengajarkan berbagai teknik yoga lanjutan lainnya. "Ini baru saja dimulai," katanya.

Kemampuan Rebekah membantu atlet fokus pada pernapasan dan gerakan mereka. Sebagai apresiasi, para pemain Inggris memberinya jersey bertanda tangan setelah sesi tersebut.

Sosok Rebekah yang masih berusia di awal 20-an termasuk pekerja keras. Meski didiagnosa mengalami disleksia atau kesulitan mengeja, ia mampu menyelesaikan studi di King's College London dengan cumlaude dan menerima gelar dokteranya pada 2021.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0976 seconds (0.1#10.140)