Jadi Pahlawan Tottenham, Lucas Moura Kerap Menangis

LONDON - Lucas Moura tak bisa melupakan momen emosional saat menjadi pahlawan Tottenham Hotspur di Liga Champions. Moura masih kerap terharu dan menangis saat menyaksikan rekaman pertandingan di mana tiga golnya berhasil menyingkirkan Ajax Amsterdam.

Keberhasilan Spurs ke laga puncak Liga Champions memang agak mengejutkan. Di leg pertama, saat menjadi tuan rumah, Spurs dikalahkan 0-1. Dan di semifinal leg kedua, lagi-lagi Ajax tampil beringas dengan unggul 2-0 di babak pertama.

Namun siapa nyana, Spurs bisa bangkit di babak kedua. Upaya menggempur pertahanan tuan rumah akhirnya berbuah gol cantik yang dibuat Moura.

Dua golnya dibuat hanya dalam rentang waktu empat menit dengan gol pertamanya dicetak pada menit 55. Skor 3-2 masih memberikan keunggulan buat Ajax apalagi mereka menyimpan gol tandang di leg pertama.

Pendukung dan pemain Ajax pun sudah yakin kalau ke final dan bertemu Liverpool. Sial bagi mereka dan untung buat Liverpool. Di harapan pendukung Ajax ingin lekas merayakan pestas, Moura merusak semua mimpi Ajax. Ia mencetak gol di menit 96.

"Saya pikir saya sedang bermimpi. Itu adalah hari yang luar biasa. Saya sangat bahagia, sangat bangga," kata Moura dikutip laman resmi klub, Sabtu (11/5/2019).

"Saya selalu mengatakan bahwa ketika Anda percaya dan ketika Anda bekerja keras, Anda menerima hal-hal baik dan grup ini dan tim ini pantas mendapatkannya."

"Saya percaya bahwa adalah mungkin untuk memenangkan pertandingan dan pergi ke final, tetapi saya tidak percaya bahwa saya akan mencetak tiga gol dan yang ketiga di detik-detik terakhir. Itu sempurna," ungkapnya.

"Saya telah menonton pertandingan itu kembali. Setiap kali saya menonton video saya menangis karena itu sangat emosional. Setiap pemain ingin memiliki momen ini, untuk menjalani momen ini, saya sangat bahagia dan kami perlu menikmatinya."

"Itulah yang dilakukan sepak bola dengan semua orang. Itulah sebabnya sepak bola sangat menakjubkan. Saya suka sepak bola. Ini sangat emosional, semua orang menyukai sepak bola. Saat-saat seperti ini perlu kita pertahankan seumur hidup."