PBSI Target Rebut Kembali Piala Sudirman Jadi Kado Ultah Ke-68

JAKARTA - 5 Mei 2019 lalu, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tepat berusia ke-68 tahun. Selama 68 tahun perjalanan PBSI, gelar demi gelar bergengsi telah dipersembahkan untuk mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Tahun ini, tidak terpaut jauh dengan ulang tahun PBSI, tantangan besar sudah menghadang dengan digelarnya Piala Sudirman di Nanning, China, pada 19-26 Mei mendatang. Sebuah tantangan bagi PBSI untuk membawa pulang kembali trofi kejuaraan bergengsi beregu campuran dunia tersebut yang pertama kali direbut pada 1989.

’’Milestones PBSI di usia ke-68 ini, kami berharap bisa mendapat kebanggaan berupa gelar juara di Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, serta meloloskan sebanyak mungkin pemain ke olimpiade," tutur Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PBSI, Budiharto, di sela-sela perayaan ulang tahun PBSI di Jakarta.

Budiharto yang juga ditunjuk sebagai Chef de Mission Tim Piala Sudirman 2019 Indonesia berharap bisa mewujudkan keinginan memboyong trofi tersebut sebagai kado ulang tahun PBSI. Budiharto menilai peluang tim Indonesia tahun ini cukup terbuka di Piala Sudirman 2019.

’’Paling tidak dengan komposisi pemain yang kami punya saat ini, saya sependapat dengan Susy (Susanti) bahwa peluang kami terbuka untuk merebut kembali Piala Sudirman yang sudah 30 melanglang buana," sebut Budiharto.

"Targetnya semua pemain yang diturunkan bisa main semaksimal mungkin. Saat ini tiga nomor andalan kami masih di ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran. Nomor ganda putri pun bisa dibilang andalan meskipun kami hanya membawa satu pasangan tetap yaitu Greysia/Apriyani, karena penampilan mereka yang paling stabil. Kami pun berharap ada kejutan dari tim tunggal putri," jelas Budiharto.

Harapan tersebut mendapat dukungan dari para pemain yang masuk di tim Piala Sudirman Indonesia. Kapten Tim Piala Sudirman 2019, Hendra Setiawan, optimistis timnya bisa meraih hasil maksimal. Tahun ini Indonesia turun dengan kekuatan penuh dengan total 20 pemain yang terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri.

Tim putra diperkuat Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan dan Hafiz Faizal.

Sedangkan delapan slot pemain putri diisi oleh Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Melati Daeva Oktavianti, Gloria Emanuelle Widjaja dan Winny Oktavina Kandow.

"Menurut saya, semua bisa terjadi di pertandingan, apalagi di pertandingan beregu. Hasilnya tidak bisa ditebak. Tapi, kami di tim semuanya harus optimis dulu," kata Hendra.