Kontra Borneo FC, Pelatih Singo Edan Usung Misi Bangkit

JAKARTA - Arema FC pantang mengulang kesalahan pada matchday kedua Liga 1 kontra Borneo FC, malam ini. Fokus hingga menit akhir pertandingan akan menjadi kunci bagi Singo Edan dalam mengamankan misi bangkit di Stadion Segiri Samarinda. Hamka Hamzah dkk mengawali Liga 1/2019 dengan kurang meyakinkan.

Bermodal juara Piala Presiden, Singo Edan yang diprediksi trengginas sejak laga pertama, justru tampil melempem di Stadion Maguwoharjo Sleman. Ironisnya, mereka dipermalukan 1-3 oleh tim promosi PSS Sleman. Kekalahan ini menjadi catatan penting pelatih Millomir Seslija lantaran dinilai diluar dugaan.

Juru taktik berkebangsaan Bosnia itu menilai, masalah konsentrasi menjadi salah satu faktor pemicu kekalahan anak asuhnya. Menurut dia, kehilangan fokus menjadi kesalahan fatal pemainnya. “Kami sudah tahu apa yang salah dari tim ini. Kami kehilangan fokus dan itu sangat fatal sekali. Kami sudah perbaiki itu. Kami harap bisa bermain lebih baik lagi di laga kontra Borneo FC,” jelas Milo.

Kendati berstatus tim tamu, pelatih berusia 54 tahun itu menegaskan jika timnya akan memanfaatkan laga kontra Borneo untuk mendulang poin perdana. Jika kembali gagal, Singo Edan dipastikan makin tertinggal dari rival-rivalnya dalam perburuan gelar juara seperti Persib Bandung, Madura United, Bali United atau pun tim promosi Kalteng Putra sudah tancap gas sejak laga pertama.

Karena itu, dia kembali menekankan pentingnya pemain untuk menjaga konsentrasi hingga menit akhir pertandingan. Apalagi, Borneo FC bukan tim sembarangan mengingat mereka kini ditangani pelatih asal Argentina Mario Gomez. Tidak hanya itu, kekuatan lini tengah serta serangan dari sektor sayap menjadi andalan utama tim berjuluk Pesut Etam wajib diwaspadai Arema.

Faktor lain yang juga harus diwaspadai Milo dalam meramu skuadnya adalah motivasi tuan rumah untuk bangkit. Pada laga sebelumnya kontra Bhayangkara FC, Borneo FC hanya mampu mengamankan satu poin di kandang sendiri setelah bermain imbang 1-1. Diego Michiels dkk dipastikan termotivasi untuk mengamankan poin penuh dalam laga ini.

“Tim lawan sangat sulit untuk bisa mencuri poin di kandang Borneo FC. Tapi, kami sudah menyiapkan diri dengan baik. Saya punya pemain berkualitas dan mereka juga punya komitmen yang besar saat berada di lapangan,” kata Milo. Tidak hanya itu, ada catatan lain yang patut menjadi perhatian Milo. Statistik menunjukkan jika Arema FC sangat inferior jika berhadapan dengan tim asal Kota Samarinda tersebut.

Dalam enam pertemuan terakhir, tidak sekalipun Singo Edan meraih kemenangan. Sebaliknya, Pesut Etam sudah mengemas tiga kemenangan dan sisanya berakhir imbang termasuk pada pertemuan terakhir di putaran kedua Liga 1/2018 lalu. Bermain di Stadion Kanjuruhan Malang, kedua tim bermain imbang 2-2. Milo sendiri menilai jika hal tersebut menjadi motivasi dirinya untuk menghentikan catatan minor tersebut.

“Memang tidak mudah bisa mencuri poin penuh. Tapi sekarang saatnya mengubah catatan tersebut. Kami yakin bisa menang di Samarinda dan termotivasi untuk melakukannya,” tambahnya. Dari kubu lawan, Borneo FC hampir dipastikan tidak akan diperkuat gelandang serang Renan Silva lantaran cedera. Pemain asal Brasil itu sebelumnya ditarik keluar pada laga kontra Bhayangkara FC.

Meski tidak diperkuat pemain andalannya, Mario Gomez mengaku tidak khawatir. Alasannya, sepak bola adalah permainan tim yang melibatkan 11 pemain. Karena itu, kehilangan Renan tidak akan mempengaruhi tim mengingat masih ada pemain yang siap menggantikan.

Gomez sendiri bertekad memberikan poin penuh perdana kepada tim yang dibesutnya jelang Liga 1 bergulir. Menurut dia, persiapan tim sudah sangat baik dan evaluasi laga pertama sudah dilakukan. “Kami optimistis bisa mengamankan poin penuh dalam laga nanti. Pemain sangat termotivasi untuk menang,” jelasnya.