Jadikan Negara Konflik sebagai Lokasi Final, UEFA Tuai Kecaman

Kamis, 23 Mei 2019 - 13:00 WIB
Jadikan Negara Konflik sebagai Lokasi Final, UEFA Tuai Kecaman
Jadikan Negara Konflik sebagai Lokasi Final, UEFA Tuai Kecaman
A A A
LONDON - Kapten Arsenal, Laurent Koscielny mengecam keputusan UEFA yang menunjuk Baku di Azerbaijan sebagai tuan rumah final Liga Europa 2018/2019. Pasalnya, negara tersebut sedang terlibat konflik, bahkan berpengaruh langsung pada timnya.

Seperti kita ketahui, Azerbaijan sedang terlibat ketegangan dengan Armenia. Namun, UEFA tetap menggelar final Liga Europa di Olympic Stadium, Baku, Kamis (30/5/2019) mendatang.

Akibatnya, Arsenal tidak bisa menurunkan salah satu pemain andalannya, yakni Henrikh Mkhitaryan karena sang pemain berasal dari Armenia. UEFA sebetulnya sudah menawarkan bantuan untuk mengurus administrasi Mkhitaryan. Namun, Arsenal tetap tidak memboyong sang pemain dengan alasan keamanan.

Arsenal juga sudah mengatakan bahwa pihaknya merasa dirugikan dengan absennya Mkhitaryan. Namun, belakangan ini Koscielny secara personal mengecam keputusan UEFA menjadikan negara konflik sebagai lokasi final Liga Europa.

"Saya pikir UEFA perlu tahu tentang berbagai masalah yang terjadi di Azerbaijan. Ketika satu negara memiliki masalah dengan yang lain, mereka tidak harus memberikan lokasi final ke negara itu," kata Koscielny.

"Bagi kami ini sangat sulit. Kami ingin memiliki Micki (Mkhitaryan, red) di dalam tim. Dia merupakan pemain penting bagi kami. Saya tidak senang ketika mendengar final dimainkan di Baku. Karena itu menandakan kami harus meninggalkan satu pemain" tutupnya.

Mkhitaryan sebetulnya jadi pengganti ideal untuk Aaron Ramsey yang cedera. Di Liga Europa, mantan pemain Manchester United itu sudah melakoni 11 pertandingan dan menyumbang 3 assist. Tanpa Mkhitaryan, Arsenal sekarang harus bekerja keras menambal lubang di lini tengah.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0555 seconds (0.1#10.140)