Duel Kontra Italia Harus Jadi Sumber Motivasi Yunani

ROMA - Yunani kemungkinan besar urung mengikuti Piala Eropa 2020. Tapi, bukan berarti Ethniki boleh bermalas-malasan saat melawan Italia di Stadio Olimpico, dini hari nanti.

Pernyataan itu disampikan Pelatih Yunani John van't Schip. Menurutnya walau kalah bersaing selama penyisihan Grup J, dia ingin para pemainnya tetap tampil semangat dan berusaha mengalahkan Italia. Terlebih, laga ini bisa dijadikan ajang menambah pengalaman.

"Saya ingin melihat bahwa kami dapat menghadapi tim kuat dengan semangat juang yang benar. Kami harus bertanding dengan gaya permainan yang berbeda dari sebelumnya," ucap Van’t Schip, dilansir skysport.

Yunani terancam gagal mengikuti Piala Eropa untuk kedua kalinya secara beruntun lantaran masih terdampar di peringkat lima dengan torehan lima poin dari enam pertandingan. Mereka tertinggal tujuh poin dari Finlandia yang ada di urutan dua.

Mengingat masih ada empat laga lagi, termasuk duel kontra Italia, selisih itu sebenarnya masih bisa dipangkas. Tapi, itu juga jika jawara Piala Eropa 2004 tersebut bisa mendulang 12 poin yang diperebutkan.

Namun, bila melihat performa sejauh ini yang baru mencatat satu kemenangan dan menelan dua imbang dan tiga kalah, cukup sulit bagi Yunani untuk memenuhi syarat tersebut. Apalagi, Italia sejauh ini terus memenangi seluruh laga di penyisihan Grup J.

"Saya juga ingin para pemain saling membantu satu sama lain agar kami bisa menjalankan strategi permainan dengan baik. Laga ini akan memberi pengalaman yang sangat penting bagi kami," lanjut Van’t Schip.

Van’t Schip juga memuji sentuhan magis Roberto Mancini. Soalnya, setelah ditunjuk sebagai pelatih , dia bisa membangkitkan reputasi Italia yang sempat terpuruk setelah gagal lolos kualifikasi Piala Dunia 2018.

"Mancini telah melakukan pekerjaan hebat. Sedangkan kami masih memiliki masalah. Jadi, kami harus membangun lagi tim nasional dan membidik Piala Dunia. Pada laga ini kami akan berusaha untuk mencapat pengalaman," tandas Van’t Schip.