Tidak Rela Terdegradasi, Dua Klub Ligue 1 Bakal Ajukan Gugatan

Sabtu, 02 Mei 2020 - 12:05 WIB
loading...
Tidak Rela Terdegradasi, Dua Klub Ligue 1 Bakal Ajukan Gugatan
Amiens dan Toulouse harus merasakan dampak lebih parah akibat pandemi virus Corona. Lantaran Ligue 1 terpaksa diakhiri lebih cepat, mereka harus terdegrasi. Foto: reuters
A A A
PARIS - Amiens dan Toulouse harus merasakan dampak lebih parah akibat pandemi virus Corona. Lantaran Ligue 1 terpaksa diakhiri lebih cepat, mereka harus terdegrasi ke kasta lebih rendah. Ini membuat keduanya berencana mengambil jalur hukum.

Beberapa hari lalu, Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe mengumumkan musim 2019/2020 tidak bisa dilanjutkan lagi. Alasannya, karena seluruh even olahraga dilarang dilaksanakan hingga September untuk mengantisipasi virus Corona.

Artinya, Ligue 1 harus selesai lebih cepat meski mayoritas tim masih punya 10 pertandingan tersisa. Merespon hal ini Liga Profesional Prancis (LFP) memutuskan menggunakan perolehan poin saat ini untuk menentukan posisi akhir.

Dengan demikian, Paris Saint Germain (PSG) selaku pemuncak klasemen dinobatkan sebagai juara. Sedangkan Amiens dan Toulouse yang ada di posisi 19 dan 20 harus terusir dari kompetisi tertinggi Prancis itu.

Sementara Lorient ditetapkan sebagai jawara Ligue 2 dan kesempatan promosi ke kasta tertiggi bersama Lens. Diharapakan play-off promosi ke Ligue 1 musim 2020/2021 dapat digelar pada 22/23 Agustus di ruangan tertutup.

Keputusan ini yang ditentang Amiens. Presiden Amiens, Bernard Joannin menilai kebijakan ini sangat tidak adil dan menuduh LFP tidak berperikemanusiaan. “Bagi semua pemain kami, pelatih, staf, sukarelawan dan fans, keputusan ini sangat tidak adil,” ucapnya, dilansir skysport.

Meski demikian, Joannin menyatakan pihaknya tidak akan mengambil tindakan dulu sampai hasil pertemuan dewan direksi LFP dikeluarkan. Dimana isinya terkait keputusan format bagi Ligue 2 dan jumlah degradasi dan promosi ke Divisi III.

“Sambil menanti hasil pertemuan dewan direksi LFP, Amiens punya hak menentang keputusan itu. Karena faktor olahraga, terutama dalam periode sulit bagi semuanya, seharusnya mengeluarkan keputusan sebaliknya, yaitu tidak mengumumkan adanya degradasi,” ucapnya dilansir skysport.

Disisi lain, Presiden Toulouse, Olivier Sadran menyatakan telah mengirim surat kepada LFP pada Kamis (30/4) sebelum diumumkannya keputusan itu. Dia menyatakan pihaknya akan mengambil jalur hukum jika sampai terdegradasi.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3766 seconds (0.1#10.140)