Raih Tiket Semifinal US Open, Osaka Akhiri Mimpi Buruk

Kamis, 10 September 2020 - 14:35 WIB
loading...
Raih Tiket Semifinal US Open, Osaka Akhiri Mimpi Buruk
Naomi Osaka. Foto/dok
A A A
NEW YORK - Naomi Osaka akhirnya bisa menghapus kutukan saat menghadapi petenis non unggulan, Shelby Rogers. Bermain pada babak perempat final Amerika Serikat Terbuka 2020 di Arthur Ashe Stadium kemarin, mantan petenis nomor satu dunia itu menang dua set langsung untuk merebut tiket ke semifinal ajang Grand Slam tersebut.

Tak ada yang lebih dikhawatirkan Naomi Osaka di ajang AS Terbuka 2020 selain menghadapi Shelby Rogers. Meski bukan petenis unggulan, namun atlet berperingkat 93 dunia itu selalu menjadi mimpi buruk bagi Osaka. Bagaimana tidak, petenis berkebangsaan Jepang itu selalu menelan kekalahan dalam tiga pertemuan terakhir. (Baca: kasus Positif Covid-19 Kian Mengkhawatirkan, Rumah Sakit di Ambang Kolaps)

Karena itu, Osaka mengaku sangat senang akhirnya bisa menjalani permainan dengan baik untuk mengalahkan Rogers 6-3, 6-4 dalam waktu satu jam 20 menit. Pasalnya, juara AS Terbuka 2018 ini sempat mengaku khawatir saat menghadapi petenis berperingkat 93 dunia itu.

"Jujur saja, saya merasa dia (Rogers) lebih unggul karena saya tidak pernah mengalahkannya. Kenangan itu melekat di kepala saya sehingga saya menganggap ini sebagai sedikit pembalasan," katanya dilansir situs usopen.

Osaka mengungkapkan jika kekalahan yang paling melekat dalam pikirannya terjadi di turnamen lapangan tanah liat di Charles Ton pada 2017 lalu. Ketika itu, dia kalah dua set langsung 4-6, 2-6 dan menjadi pertemuan terakhirnya dari lawannya itu. Namun, di AS Terbuka dia bisa memiliki sikap positif yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Pada laga berikutnya, Osaka bakal menghadapi petenis AS lainnya, Jennifer Brady yang melaju usai menyingkirkan unggulan 23 dari Kazakhstan Yulia Putintseva 6-3, 6-2. Meski tetap difavoritkan, dia tetap akan waspada dengan lawannya nanti. Sebab, petenis berusia 25 tahun itu belum kehilangan satu set pun selama bermain di AS Terbuka.

"Tidak, saya merasa bukan favorit. Karena tidak ada penonton, saya tidak merasakan apa-apa. Saya hanya merasa seperti akan bertanding dengan petenos yang sangat berbakat, yang sama seperti semua pertandingan yang saya lakukan sebelumnya," ucap Osaka mengomentari pertemuannya dengan Brady. (Baca juga: Ternyata Tidur Bisa Cegah Alzheimer)

Sementara itu, keberhasilan Brady membuatnya mencatatkan sejarah baru di AS Terbuka. Dia menjadi petenis yang berkiprah di kompetisi level perguruan tinggi pertama yang sukses melaju ke semifinal Grand Slam di negara sendiri sejak musim 1995. Bahkan dia melakukannya dengan sangat luar biasa di turnamen ini.

Dalam perjalanannya sebelum AS Terbuka, performanya memang sudah terlihat diperhitungkan sejak awal musim ini. Buktinya, dia mampu menumbangkan petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty dan mengantongi kemenangan atas juara Grand Slam, seperti Maria Sharapova, dan Garbine Muguruza. Bahkan, dia juga mampu menyingkirkan Angelique Kerber di babak keempat AS Terbuka di 2020.

Bahkan, Brady juga juga berhasil memenangkan gela WTA pertamanya di Lexington bulan lalu. Berkat prestasi tersebut, Brady sekarang sudah menembus peringkat 50 besar pada awal musim ini untuk kali pertama dalam kariernya.

“Saya merasa sangat senang bisa berada di semifinal. Saya hanya berusaha fokus dengan satu pertandingan dalam satu waktu. Saya merasa jauh lebih agresif dari bola pertama. Di pertandingan sebelumnya melawan Putintseva, saya terjebak dalam permainannya. Kali ini saya bermain dengan lebih agresif," ucap Brady. (Lihat videonya: Limbah Medis Rumah Sakit Mencemari Sungai Cisadane)

Pada bagian putra, Alexander Zverev kembali mencatat kemenangan untuk merebut tiket semifinal pertamanya di ajang Grand Slam. Keberhasilan itu usai menyingkirkan Borna Coric dalam pertarungan ketat empat set 1-6, 7-6, 7-6, 6-3 dalam pertarungan selama 3 jam 25 menit di Arthur Ashe Stadium, kemarin.

Di semifinal, Zverev akan berjumpa unggulan 20 dari Spanyol Pablo Carreno Busta (Spanyol) yang menundukkan unggulan 12 Denis Shapovalov (Kanada) yang juga melalui laga superketat lima set dan hanya menang sangat tipis 3-6 7-6(5) 7-6(4) 0-6 6-3. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1314 seconds (0.1#10.140)