Medvedev Ambil Inspirasi dari Rival

Rabu, 18 November 2020 - 14:35 WIB
loading...
Medvedev Ambil Inspirasi dari Rival
Daniil Medvedev. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Novak Djokovic dan Daniil Medvedev sama-sama mendapatkan kemenangan pertama di laga pembuka ATP Finals 2020. Namun, keduanya sekarang harus saling mengalahkan saat bertemu di The O2 Arena, dini hari nanti.

Meski difavoritkan menjadi juara, Djokovic tetap harus berjuang keras mendapatkan hasil terbaik di turnamen itu. Pasalnya, ada beberapa petenis hebat yang siap menghentikannya untuk menyabet gelar juara ke keenam kalinya di ATP Finals, termasuk Medvedev, petenis terbaik Rusia. (Baca: Niatkan Aktivitas Sehari-hari Bernilai Pahala)

Namun, Djokovic tetap percaya diri bisa mewujudkan ambisinya itu. Apalagi, dia baru saja menjalani laga pertamanya dengan sangat baik saat mengalahkan Diego Schwartzman dua set langsung 6-3, 6-2 dalam tempo 1 jam 18 menit.

Kemenangan itu sekaligus menjadi yang ke-12 secara beruntun di laga pembuka ATP Finals. Satu-satunya kekalahan Djokovic di laga pembuka turnamen akhir musim ini adalah pada debutnya ketika digelar di Shanghai musim 2007. Ketika itu, petenis asal Serbia ini kalah 4-6, 4-6 dari David Ferrer (Spanyol).

“Pada musim 2007, saya debut di Shanghai dan saya kalah di ketiga pertandingan fase grup. Saya pikir format turnamen ini memberikan peluang kepada Anda. Bahkan, jika kalah dalam satu pertandingan, tapi Anda masih memiliki peluang untuk terkualifikasi ke semifinal,” kata Djokovic dilansir atptour.

Pengoleksi 17 gelar Grand Slam ini memperlihatkan konsistensi yang luar biasa pada turnamen pertamanya sejak kalah dari Lorenzo Sonego di perempat final Wina Terbuka, bulan lalu. Berkat kemenangan keenamnya atas Schwartzman, petenis berusia 33 tahun ini menyamai pencapaian petenis muda Rusia Andrey Rublev yang musim ini mengantongi 40 kemenangan. (Baca juga: Kemendikbud Pastikan Bantuan Subsidi Upah Guru dan Dosen Disalurkan Bulan Ini)

Namun, Djokovic mengakui butuh perjuangan keras untuk mengalahkan Schwartzman di pertandingan pertamanya itu. Petenis asal Serbia ini menilai unggulan kedelapan yang musim ini mencatatkan 25-13 itu pasti ingin debutnya di ATP Final dengan kemenangan. Saat ini, Schwartzman menjadi petenis Argentina pertama yang berkompetisi di turnamen akhir musim nomor tunggal sejak Juan Martin del Potro musim 2013.

“Anda memiliki banyak motivasi dalam hal poin. Setiap kali menang, Anda mendapatkan 200 poin, yang hampir sebanyak ketika memenangkan Turnamen ATP level 250. Ada banyak motivasi bagi Schwartzman. Saya yakin dia ingin berusaha bermain dengan lebih baik daripada di pertandingan kali ini," tutur Djokovic.

Medvedev mengaku percaya diri menghadapi Djokovic pada pertandingan nanti. Apalagi, dia memiliki modal bagus setelah mendapatkan kemenangan pada laga pertamanya menghadapi Alexander Zverev (Jerman) dengan skor 6-3, 6-4.

Kemenangan itu ternyata sangat penting buat Medvedev. Tahun lalu dalam debutnya tampil di ATP Finals, dia tak mendapatkan satu kemenangan dalam tiga pertandingan. Kondisi itu ternyata pernah terjadi kepada Djokovic ketika berpartisipasi di turnamen penutup musim tersebut pada 2017. (Lihat videonya: Bonsai Kelapa, Varian Bonsai yang Bernilai Tinggi)

Namun, selang satu tahun kemudian, Djokovic kembali tampil di turnamen itu. Hebatnya, dia berhasil keluar sebagai juara di Shanghai 2008. Perjalanan mengesankan Djokovic itu bisa menjadi salah satu referensi dirinya untuk bangkit dan menjadi juara di ajang yang diisi delapan petenis terbaik tersebut.

"Saya suka bermain melawan Djokovic dan saya menantikannya. Saya sebenarnya tidak tahu bahwa dia (Djokovic) kalah 0-3 dalam penampilan pertamanya. Saya juga melihat hari ini bahwa dia memenangi 12 pertandingan pembukaan (grup) berturut-turut di ATP Finals sehingga mudah-mudahan saya bisa melakukan hal yang sama," ungkapnya. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)