Kronologi Maradona Kena Serangan Jantung sebelum Meninggal Dunia

Jum'at, 27 November 2020 - 15:24 WIB
loading...
Kronologi Maradona Kena Serangan Jantung sebelum Meninggal Dunia
Kronologi Maradona Kena Serangan Jantung sebelum Meninggal Dunia/The Sun
A A A
BUENOS AIRES - Kronologi Diego Maradona terkena serangan jantung sebelum meninggal dunia. Diego Maradona meninggal dunia setelah mengalami henti jantung dua minggu setelah menjalani operasi pendarahan di otak. Sembilan ambulans dikirim ke rumah Maradona di lingkungan perumahan berpagar eksklusif di San Andres di utara Buenos Aires.

Kronologi diawali ketika ada laporan lokal mengatakan salah satu perawat yang merawatnya telah membunyikan alarm setelah diduga Maradona terkena serangan jantung. Tak satu pun dari petugas medis yang bergegas ke rumah itu mampu melakukan apa pun untuk menyelamatkan sang legenda. Otopsi awal menemukan Maradona meninggal dalam tidurnya setelah menderita gagal jantung yang menyebabkan edema paru.



Petugas medis juga dikatakan telah mendeteksi kardiomiopati dilatasi, suatu kondisi medis di mana otot jantung menjadi lemah dan membesar dan tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Edema paru, penumpukan cairan di jaringan paru-paru dan ruang udara, dalam banyak kasus disebabkan oleh masalah jantung. Psikolog Maradona Carlos Diaz dan seorang psikiater bernama Agustina Cosachov tiba di rumah di perkebunan eksklusif tempat dia beristirahat sejak keluar dari rumah sakit.

"Mereka pergi ke kamar tidurnya di lantai dasar dan berbicara dengannya dan dia tidak menjawab dan mereka meminta keponakannya dan asistennya untuk memasuki ruangan," menurut laporan yang bocor ke media Argentina.’’

Laporan tersebut menambahkan: ''Mereka mencoba membangunkannya dan setelah gagal mendeteksi tanda-tanda vital membuat upaya yang tidak berhasil untuk menghidupkannya kembali dengan mempraktikkan CPR.’’

’’Petugas medis darurat pertama di tempat kejadian melanjutkan upaya untuk menghidupkan kembali Maradona bersama dengan seorang ahli bedah yang tinggal di dekat properti, menggunakan adrenalin dan atropin yang merupakan obat resep yang digunakan untuk mengobati gejala detak jantung rendah.''



Kabarnya orang terakhir yang melihatnya masih hidup adalah keponakannya Johnny Esposito. Dan kata-kata terakhir sang legenda sepak bola adalah bahwa dia merasa tidak enak badan dan akan berbaring lagi. Mantan manajer Argentina Cesar Luis Menotti memberikan penghormatan kepada Maradona dengan mengatakan: ’’Saya hancur. Saya tidak percaya itu. Saya benar-benar sedih. Tidak ada lagi yang bisa saya katakan saat ini.’’

’’Awalnya saya pikir berita kematiannya adalah berita palsu, tetapi jelas itulah yang terjadi. Ini mengerikan dan kejutan yang tragis karena tindakan telah diambil untuk memastikan dia dirawat. "
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2452 seconds (0.1#10.140)