Diego dan Heidi, Jejak Sang Legenda di Swiss

Sabtu, 05 Desember 2020 - 13:30 WIB
loading...
A A A
Sayang, FC Wettingen gagal melangkah ke babak selanjutnya, karena dalam partai tandang di Napoli, SSC Napoli menang 2-1.

Setahun kemudian, tepatnya 1990, Maradona bersama Timnas Argentina kembali merumput di Swiss dalam sebuah friendly match. Kali ini, yang mendapatkan kehormatan adalah FC Thun, klub di pinggiran Bern. Hasilnya, FC Thun kebobolan lima gol, tanpa balas.

Pertandingan itu hanya berlangsung satu jam, sesuai kesepakatan. Perjanjian lainnya pemain FC Thun dilarang keras mencederai Maradona yang mencetak gol di menit ke sembilan.

“Kami memang tidak boleh bermain keras sejak awal. Jadi dia bisa dengan gampang mencetak gol,” kenang Hugo Streun, pemain belakang FC Thun. (Baca juga: Aliran Modal Asing ke Luar Capai Rp2,55 Triliun)

Tiga hari kemudian, di Stadion Wankdorf Bern, Maradona dan kawan kawan berlaga melawan timnas Swiss. Juga dalam friendly match tentu saja. Hasilnya juga diplomatis, 1-1. Meskipun timnas Argentina saat itu juara dunia, tiket tidak terjual sold out. Terjual 10 ribu tiket saja, sementara kapasitas stadion Wankdorf Bern mencapai 60 ribu.

FIFA yang bermarkas di Zurich, saat dipimpin Joao Havelange, masih berbaik hati dengan Maradona. Namun ketika Sepp Blatter naik panggung, Maradona kurang mendapat tempat di Zurich. Dalam perayaan ulang tahun Desa Ulrichen, kampung kelahiran Sepp Blatter, Maradona sama sekali tidak pernah diundang.

Barulah ketika Sepp Blatter turun takhta dan digantikan Giovani Vincenzo Infantino, Maradona kerap mendapatkan peran di kegiatan FIFA di Zurich. Maradona bahkan terlihat bermain di lapangan sepak bola di komplek FIFA bersama Van Basten dan Ruud Gullit. Maradona juga tampil di Brig, desa kelahiran Giovani Infantino, Presiden FIFA, dalam acara The Legend of Football.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)