Bagnaia Tak Sungkan Lagi Duel Lawan Valentino Rossi di MotoGP

BOLOGNA - Francesco Bagnaia mengaku lebih berani berduel dengan idolanya, Valentino Rossi , saat balapan. Pasalnya, rider Ducati itu mengaku sempat segan untuk menyalip mentornya di VR46 Riders Academy tersebut.

Saat menjalani debutnya di MotoGP pada 2019, Bagnaia mengungkapkan dirinya merasa takut ketika berhadapan dengan Rossi di lintasan. Bahkan, dia sempat merasa sikapnya itu membuatnya kesulitan beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP18. Jadinya, rider yang disapa Pecco ini terlihat sulit untuk menyalip seniornya itu.

Baca juga : Pol Espargaro Minder Kalahkan Marquez

Pada MotoGP 2020, Bagnaia lebih percaya diri karena mendapatkan motor Desmosedici GP20, yakni paket motor yang jauh lebih kompetitif. Hasilnya, rider berusia 23 tahun ini mampu mengatasi tekanan dengan baik. Bahkan lebih berani melawan para rivalnya, termasuk Rossi.

Salah satu duel kedua pembalap itu terjadi saat memperebutkan posisi kedua pada Grand Prix (GP) San Marino pertengahan September. Ketika itu, Bagnaia baru sembuh dari cedera kaki dan absen dua balapan sebelumnya di Austria. Namun, dia mampu bangkit di Misano dan memenangkan duel dengan Rossi untuk menempati podium kedua di seri tersebut.

Baca juga : Rossi Ogah Pensiun dari MotoGP, Mir: Hanya Kedepankan Amarah

“Saya lebih kepikiran tahun lalu. Saya sering kepikiran ketika saya melaju di belakang Rossi. Saya sendiri tidak tahu mengapa. Tapi tahun ini saya merasa lebih nyaman di atas motor. Ketika harus melawan Vale, saya seperti sedang balapan di ranch,” ujar Bagnaia dilansir motorsport-total.

“Kini saya sudah jarang menimbang-nimbang untuk menyalip Vale. Ini memang aneh, tapi tahun ini saya melawan Vale seperti halnya saya melawan Dovi (Andrea Dovizioso) atau pembalap lain,” ucapnya.

Baca juga : Hijrah ke Honda, Espargaro Ungkap Kelemahan Utama KTM

Tahun depan, Bagnaia akan membela tim pabrikan Ducati dan menjalani musimnya yang ketiga di MotoGP. Dia akan bertandem dengan Jack Miller, yang juga rekan setimnya di Pramac Racing selama dua musim terakhir. Rossi sendiri akan berusia 42 tahun pada Februari mendatang, dan Bagnaia mengaku sulit percaya The Doctor masih punya semangat tinggi untuk tetap balapan.

“Saat Anda bertemu Vale di trek, rasanya memang selalu spesial. Ketika tumbuh dewasa bersama seorang idola, kemudian balapan melawannya, rasanya selalu istimewa. Tapi pada saat yang sama, rasanya aneh,” ungkap Bagnaia.