Kerja Sama Harmonis Dovizioso-Luigi Dall'Igna Ternyata Palsu
loading...
A
A
A
TERNI - Hubungan Andrea Dovizioso dengan bos Ducati Luigi ‘Gigi’ Dall'Igna yang selama ini terlihat baik-baik saja, ternyata menyimpan bara panas. Padahal, keduanya merupakan sosok yang berperan penting membawa pabrikan italia itu kembali bersaing di MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
Hal itu diungkapkan mantan rekan Dovizioso, Danilo Petrucci. Rider yang sekarang membalap untuk Tim Tech 3 KTM ini menilai Dovizioso dan Luigi ‘Gigi’ Dall'Igna punya ide berbeda saat mengembangkan Ducati Desmosedici. Kondisi itu justru membuat keduanya memilih berpisah karena sudah tidak sejalan.
Baca juga : Pramac Ducati Yakin Johann Zarco Tak Berani Berulah
“Saya melihat betapa dinginnya hubungan antara Andrea dan Gigi. Saya merasa sulit untuk memahami. Saya selalu memiliki hubungan yang santai dengannya, tidak sedingin dengan Andrea. Agaknya mereka memiliki pendapat berbeda tentang geometri mesin. Andrea mungkin ingin pergi ke satu arah, Gigi yang lain,” kata Petrucci dilansir motorsport-total.
Petrucci, adalah rekan setim Dovizioso selama dua tahun. Awal kedatangannya, dia merasa yakin timnya itu memiliki orang-orang yang ingin mengembangkan motor dengan baik. Akan tetapi, situasi terus berubah seiring waktu.
Baca juga : Soal Nasib MotoGP Mandalika 2021, Menpora Tunggu Keputusan Dorna Sports
Puncak terjadi pada musim lalu ketika Dovizoso dan Gigi tidak memiliki hubungan terlalu baik. Situasi itu membuatnya merasa tidak kerasan dan beruntung akhirnya bisa meninggalkan tim ke KTM.
“Saya tidak pernah menyukainya ketika ada getaran dingin di dalam paddock. Saya menyukai suasana yang memotivasi semua orang untuk melakukan yang terbaik, juga pada level kemampuan seseorang. Mungkin lebih banyak ada yang dipertaruhkan untuk mereka daripada yang mereka menangkan pada 2017 dan berjuang untuk gelar dunia,” lanjutnya.
Baca juga : Ketika Bradl Bongkar Rahasia Honda Soal Marquez
“Di Ducati, motor lebih diutamakan daripada pembalap. Di Ducati, kebanggaan itu hebat. Mereka membuat Anda banyak tekanan saat mengendarai motor," kata Petrucci.
Meski begitu, rider yang dijuluki Petrux ini yakin bahwa Ducati tidak akan berada di posisi sekarang jika tanpa Dall'Igna. “Menurut saya, Gigi adalah seorang insinyur yang fenomenal. Dialah yang membawa Ducati ke depan. Faktanya, itu dilakukan bekerja sama dengan Dovizioso. Ducati pertamanya memulai debutnya pada musim 2015. Itu adalah model pertama yang sepenuhnya dirancang olehnya,” paparnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
Hal itu diungkapkan mantan rekan Dovizioso, Danilo Petrucci. Rider yang sekarang membalap untuk Tim Tech 3 KTM ini menilai Dovizioso dan Luigi ‘Gigi’ Dall'Igna punya ide berbeda saat mengembangkan Ducati Desmosedici. Kondisi itu justru membuat keduanya memilih berpisah karena sudah tidak sejalan.
Baca juga : Pramac Ducati Yakin Johann Zarco Tak Berani Berulah
“Saya melihat betapa dinginnya hubungan antara Andrea dan Gigi. Saya merasa sulit untuk memahami. Saya selalu memiliki hubungan yang santai dengannya, tidak sedingin dengan Andrea. Agaknya mereka memiliki pendapat berbeda tentang geometri mesin. Andrea mungkin ingin pergi ke satu arah, Gigi yang lain,” kata Petrucci dilansir motorsport-total.
Petrucci, adalah rekan setim Dovizioso selama dua tahun. Awal kedatangannya, dia merasa yakin timnya itu memiliki orang-orang yang ingin mengembangkan motor dengan baik. Akan tetapi, situasi terus berubah seiring waktu.
Baca juga : Soal Nasib MotoGP Mandalika 2021, Menpora Tunggu Keputusan Dorna Sports
Puncak terjadi pada musim lalu ketika Dovizoso dan Gigi tidak memiliki hubungan terlalu baik. Situasi itu membuatnya merasa tidak kerasan dan beruntung akhirnya bisa meninggalkan tim ke KTM.
“Saya tidak pernah menyukainya ketika ada getaran dingin di dalam paddock. Saya menyukai suasana yang memotivasi semua orang untuk melakukan yang terbaik, juga pada level kemampuan seseorang. Mungkin lebih banyak ada yang dipertaruhkan untuk mereka daripada yang mereka menangkan pada 2017 dan berjuang untuk gelar dunia,” lanjutnya.
Baca juga : Ketika Bradl Bongkar Rahasia Honda Soal Marquez
“Di Ducati, motor lebih diutamakan daripada pembalap. Di Ducati, kebanggaan itu hebat. Mereka membuat Anda banyak tekanan saat mengendarai motor," kata Petrucci.
Meski begitu, rider yang dijuluki Petrux ini yakin bahwa Ducati tidak akan berada di posisi sekarang jika tanpa Dall'Igna. “Menurut saya, Gigi adalah seorang insinyur yang fenomenal. Dialah yang membawa Ducati ke depan. Faktanya, itu dilakukan bekerja sama dengan Dovizioso. Ducati pertamanya memulai debutnya pada musim 2015. Itu adalah model pertama yang sepenuhnya dirancang olehnya,” paparnya.
Lihat Juga: Profil David Alonso, Pembalap Moto3 Juara GP Barcelona 2024 Pemilik Kemenangan Terbanyak dalam Semusim!
(abr)