Georgina Tidak Peduli Kisah Asmaranya dengan Ronaldo Bikin Orang Iri
loading...
A
A
A
TURIN - Kisah Georgina Rodriguez yang menjadi kekasih Cristiano Ronaldo selalu menarik untuk diikuti. Dianugerahi wajah cantik, tubuh seksi, dan punya pacar pesepak bola terkenal, sudah pasti membuat siapa saja iri.
Georgina menyadari kisah cintanya dengan penyerang Juventus itu kerap menjadi sasaran kritik dari orang-orang yang iri. Kecemburuan jutaan orang di dunia jelas tergambar dari putaran roda nasib wanita yang kini menjadi model beken itu.
Baca Juga: Ronaldo Mandul, Juventus Tersungkur di Markas Inter Milan
Masa lalu Georgina sungguh jauh dari perkiraan orang-orang. Ayahnya, Jorge Rodriguez, pernah mendekam di penjara karena kasus narkoba. Namun, hidup dalam keluarga yang serba kekurangan telah menempa mentalnya.
Dia tidak peduli dengan anggapan miring orang karena dinilai terlalu berani mengambil pekerjaan sebagai pegawai butik. Siapa sangka, justru karena keberanian mengambil risiko, nasibnya jadi berubah drastis.
Foto: Instagram
Perempuan berdarah Argentina itu bertemu dengan Ronaldo di butik tempatnya bekerja pada 2016. Sejak itu pula, hidupnya berubah. Dia kini dikenal memiliki gaya hidup bak sosialita. Banyak pula yang merasa cemburu kepadanya.
Kepada para pencemburu itu, Georgina punya pesan menohok. Menurutnya, kecemburuan adalah akar dari segala kejahatan manusia. Ia pun sadar, segala tindak-tanduknya bersama Ronaldo bakal terus mendapat kritik.
“Saya punya moto, apa pun yang saya lakukan, akan selalu mendapat kritikan. Mudahnya, tidak semua orang suka pada Anda. Sayangnya, saya dan kekasih (Ronaldo) sudah hampir pasti dikritik,” papar Georgina.
“Kecemburuan adalah akar dari semua kejahatan manusia. Sifat itu membuat Anda diliputi kebencian. Anda harus ikut bahagia dengan hidup orang lain,” lanjut ibu berusia 26 tahun itu, dilansir dari Mujer Hoy.
Lebih lanjut, Georgina merasa lebih baik terlahir dari latar belakang serba. Sebab, orang-orang tersebut hampir bisa dipastikan tidak akan menjadi sasaran kritik. Meski demikian, Georgina tidak merasa dendam atau kesal dengan para pencemburu itu.
Dia justru merasa iba karena hidup mereka dihancurkan oleh iri dengki. “Iri dengki menghancurkan hidup Anda, tidak hanya kepada mereka yang menjadi sasaran, tetapi juga yang merasakannya. Saya benar-benar kasihan kepada mereka,” tandas Georgina.
Georgina menyadari kisah cintanya dengan penyerang Juventus itu kerap menjadi sasaran kritik dari orang-orang yang iri. Kecemburuan jutaan orang di dunia jelas tergambar dari putaran roda nasib wanita yang kini menjadi model beken itu.
Baca Juga: Ronaldo Mandul, Juventus Tersungkur di Markas Inter Milan
Masa lalu Georgina sungguh jauh dari perkiraan orang-orang. Ayahnya, Jorge Rodriguez, pernah mendekam di penjara karena kasus narkoba. Namun, hidup dalam keluarga yang serba kekurangan telah menempa mentalnya.
Dia tidak peduli dengan anggapan miring orang karena dinilai terlalu berani mengambil pekerjaan sebagai pegawai butik. Siapa sangka, justru karena keberanian mengambil risiko, nasibnya jadi berubah drastis.
Foto: Instagram
Perempuan berdarah Argentina itu bertemu dengan Ronaldo di butik tempatnya bekerja pada 2016. Sejak itu pula, hidupnya berubah. Dia kini dikenal memiliki gaya hidup bak sosialita. Banyak pula yang merasa cemburu kepadanya.
Kepada para pencemburu itu, Georgina punya pesan menohok. Menurutnya, kecemburuan adalah akar dari segala kejahatan manusia. Ia pun sadar, segala tindak-tanduknya bersama Ronaldo bakal terus mendapat kritik.
“Saya punya moto, apa pun yang saya lakukan, akan selalu mendapat kritikan. Mudahnya, tidak semua orang suka pada Anda. Sayangnya, saya dan kekasih (Ronaldo) sudah hampir pasti dikritik,” papar Georgina.
“Kecemburuan adalah akar dari semua kejahatan manusia. Sifat itu membuat Anda diliputi kebencian. Anda harus ikut bahagia dengan hidup orang lain,” lanjut ibu berusia 26 tahun itu, dilansir dari Mujer Hoy.
Lebih lanjut, Georgina merasa lebih baik terlahir dari latar belakang serba. Sebab, orang-orang tersebut hampir bisa dipastikan tidak akan menjadi sasaran kritik. Meski demikian, Georgina tidak merasa dendam atau kesal dengan para pencemburu itu.
Dia justru merasa iba karena hidup mereka dihancurkan oleh iri dengki. “Iri dengki menghancurkan hidup Anda, tidak hanya kepada mereka yang menjadi sasaran, tetapi juga yang merasakannya. Saya benar-benar kasihan kepada mereka,” tandas Georgina.
(mirz)