Australian Open 2021: Tak Tahan Tekanan Juara Bertahan, Kenin Menangis Usai Tersingkir
loading...
A
A
A
MELBOURNE - Sofia Kenin gagal mempertahankan gelar juara setelah tersingkir di babak kedua Australian Open 2021 . Bertanding di Margaret Court Arena, Melbourne, juara musim lalu itu dikalahkan veteran asal Estonia Kaia Kanepi 6-3, 6-2.
Kenin mengakui ada tekanan besar dalam penampilannnya mempertahankan gelar Grand Slam untuk pertama kalinya. Petenis Amerika berusia 22 tahun itu tampil tidak seperti pemain yang memenangkan gelar mayor pertamanya di Melbourne Park dan mencapai final Prancis Terbuka musim lalu.
.Seperti dilansir Reuters, dengan wajah sedih sebelum dia duduk untuk konferensi pers pasca pertandingan, Kenin berjuang untuk menahan air mata saat dia menjelaskan apa yang terjadi di lapangan.
"Pikiran saya tidak ada di sana," katanya. “Jelas saya tidak bisa mengambil kemenangan darinya. Dia bermain sangat baik pada momen-momen bagus."
.
“Saya punya peluang. Cuma saya tidak bisa memanfaatkannya. Saya jelas tahu mengapa karena saya sangat gugup," ungkap Kenin soal kekalahannnya.
Air mata kembali mengalir ketika dia ditanyai tentang tekanan mempertahankan gelar. Kenin menambahkan bahwa dia tahu mempertahankan trofi akan menjadi tugas yang sulit mengingat kondisi mentalnya.
“Saya tidak di sana 100% secara fisik, mental, permainan saya. Semuanya terasa nyata dengan jelas. Itu tidak bagus," tambahnya.
"Itu aneh. Saya sudah berlatih selama dua pekan. Untung saya sudah bisa berlatih. Saya merasa baik-baik saja dalam latihan. Tapi, tidak bisa melakukan itu di dalam pertandingan."
Kenin kelahiran Rusia mengatakan belum memutuskan di mana dia akan bermain berikutnya. Meski demikkian, Kenin mengakui memiliki banyak pemikiran untuk dilakukan untuk bagaimana menahan kemerosotan dalam performanya.
“Saya tahu saya tidak bisa mengatasi tekanan,” katanya. “Saya jelas tidak terbiasa dengan ini, jadi sekarang saya hanya perlu memikirkan cara bermain di level yang saya mainkan. Karena seperti hari ini dan pertandingan itu, itu belum ada."
Keluarnya unggulan keempat, bahkan di tangan pemain yang pekan lalu menempati peringkat 94 dunia, bukanlah kejutan yang mungkin terjadi mengingat Kenin telah berbicara tentang berjuang dengan psikologisnya sejak menyelesaikan karantina.
“Perjalanan Australia, itu adalah sesuatu yang saya perhatikan,” ujarnya. “Saya tahu saya akan mengalami tekanan. Saya tahu saya akan memiliki emosi, kegelisahan, semuanya bersama-sama. Ya, Australia, Aussie swing, pasti menjerat saya.”
Kenin mengakui ada tekanan besar dalam penampilannnya mempertahankan gelar Grand Slam untuk pertama kalinya. Petenis Amerika berusia 22 tahun itu tampil tidak seperti pemain yang memenangkan gelar mayor pertamanya di Melbourne Park dan mencapai final Prancis Terbuka musim lalu.
.Seperti dilansir Reuters, dengan wajah sedih sebelum dia duduk untuk konferensi pers pasca pertandingan, Kenin berjuang untuk menahan air mata saat dia menjelaskan apa yang terjadi di lapangan.
"Pikiran saya tidak ada di sana," katanya. “Jelas saya tidak bisa mengambil kemenangan darinya. Dia bermain sangat baik pada momen-momen bagus."
.
“Saya punya peluang. Cuma saya tidak bisa memanfaatkannya. Saya jelas tahu mengapa karena saya sangat gugup," ungkap Kenin soal kekalahannnya.
Air mata kembali mengalir ketika dia ditanyai tentang tekanan mempertahankan gelar. Kenin menambahkan bahwa dia tahu mempertahankan trofi akan menjadi tugas yang sulit mengingat kondisi mentalnya.
“Saya tidak di sana 100% secara fisik, mental, permainan saya. Semuanya terasa nyata dengan jelas. Itu tidak bagus," tambahnya.
"Itu aneh. Saya sudah berlatih selama dua pekan. Untung saya sudah bisa berlatih. Saya merasa baik-baik saja dalam latihan. Tapi, tidak bisa melakukan itu di dalam pertandingan."
Kenin kelahiran Rusia mengatakan belum memutuskan di mana dia akan bermain berikutnya. Meski demikkian, Kenin mengakui memiliki banyak pemikiran untuk dilakukan untuk bagaimana menahan kemerosotan dalam performanya.
“Saya tahu saya tidak bisa mengatasi tekanan,” katanya. “Saya jelas tidak terbiasa dengan ini, jadi sekarang saya hanya perlu memikirkan cara bermain di level yang saya mainkan. Karena seperti hari ini dan pertandingan itu, itu belum ada."
Keluarnya unggulan keempat, bahkan di tangan pemain yang pekan lalu menempati peringkat 94 dunia, bukanlah kejutan yang mungkin terjadi mengingat Kenin telah berbicara tentang berjuang dengan psikologisnya sejak menyelesaikan karantina.
“Perjalanan Australia, itu adalah sesuatu yang saya perhatikan,” ujarnya. “Saya tahu saya akan mengalami tekanan. Saya tahu saya akan memiliki emosi, kegelisahan, semuanya bersama-sama. Ya, Australia, Aussie swing, pasti menjerat saya.”
(sha)