Belum Rela Kalah, Juergen Klopp Perdebatkan Gol Leicester City
loading...
A
A
A
LEICESTER - Pelatih Liverpool Juergen Klopp sepertinya masih belum menerima kekalahan timnya dari Leicester City. Klopp mempermasalahkan gol Leicester City saat timnya keok 1-3 pada lanjutan Liga Primer Inggris 2020/2021 di King Power Stadium, Sabtu (13/2/2021) malam WIB.
Klopp mengklaim Liverpool seharusnya bisa memenangkan laga sengit ini. Apalagi, mereka sudah unggul lebih dulu pada menit 67 lewat tendangan ciamik Mohamed Salah dari dalam kotak penalti.
.
Akan tetapi, momen kemenangan Liverpool menjadi buyar ketika Leicester berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit 78. Adalah James Maddison yang mencetak gol pertama untuk Leicester lewat tendangan bebas.
Gol itu pun menimbulkan kontroversial dan membuat Klopp marah besar. Pasalnya gol pertama tersebut lahir lewat banyak keputusan yang tidak jelas. Sebab, Leicester awalnya mendapat hadiah penalti, tetapi wasit membatalkan keputusan tersebut dengan memberi hadiah tendangan bebas.
.
Lalu, tendangan bebas yang dieksekusi Maddison dari luar kotak penalti berhasil menjebol gawang Liverpool. Namun, hakim garis menyatakan gol tidak sah, karena bola sempat menyentuh pemain Leicester, Daniel Amartey yang kedapatan dalam posisi offside.
Namun, wasit kemudian merevisi keputusan dengan bantuan VAR dan menyatakan gol tersebut sah. Akan tetapi, gol tersebut lahir dari kaki Maddison sendiri dan tidak menyentuh pemain Leicester yang terjebak offside.
.
Keputusan ini kemudian membuat Klopp geram. Ia merasa heran dengan keputusan wasit. Alhasil gara-gara gol tersebut, Liverpool kemudian kebobolan dua gol beruntun lewat Jamie Vardy (81) dan Harvey Barnes (85).
“Itu adalah pertandingan yang jelas bahwa kami seharusnya menang. Kami memainkan sepak bola yang bagus, mendominasi penguasaan bola, mengambil alih pertandingan dari Leicester, tetapi selain itu kami benar-benar terbaik dalam permainan,” ungkap Klopp, mengutip dari BBC Sports, Sabtu (13/2/2021).
“Semuanya baik-baik saja dan kemudian penalti, tetapi diralat tendangan bebas, lalu offside tetapi dinyatakan bukan offside dan gol. Itu jelas berdampak. Itu adalah sesuatu yang harus diubah,” sambung Klopp.
“Menurut saya gol pertama adalah offside. Perbedaannya adalah kami pikir itu adalah hal yang objektif, tetapi ternyata tidak. Tiga pemain Leicester offside tetapi diputuskan untuk mengambil sisi lain. Begitulah adanya,” pungkasnya.
Klopp mengklaim Liverpool seharusnya bisa memenangkan laga sengit ini. Apalagi, mereka sudah unggul lebih dulu pada menit 67 lewat tendangan ciamik Mohamed Salah dari dalam kotak penalti.
.
Akan tetapi, momen kemenangan Liverpool menjadi buyar ketika Leicester berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit 78. Adalah James Maddison yang mencetak gol pertama untuk Leicester lewat tendangan bebas.
Gol itu pun menimbulkan kontroversial dan membuat Klopp marah besar. Pasalnya gol pertama tersebut lahir lewat banyak keputusan yang tidak jelas. Sebab, Leicester awalnya mendapat hadiah penalti, tetapi wasit membatalkan keputusan tersebut dengan memberi hadiah tendangan bebas.
.
Lalu, tendangan bebas yang dieksekusi Maddison dari luar kotak penalti berhasil menjebol gawang Liverpool. Namun, hakim garis menyatakan gol tidak sah, karena bola sempat menyentuh pemain Leicester, Daniel Amartey yang kedapatan dalam posisi offside.
Namun, wasit kemudian merevisi keputusan dengan bantuan VAR dan menyatakan gol tersebut sah. Akan tetapi, gol tersebut lahir dari kaki Maddison sendiri dan tidak menyentuh pemain Leicester yang terjebak offside.
.
Keputusan ini kemudian membuat Klopp geram. Ia merasa heran dengan keputusan wasit. Alhasil gara-gara gol tersebut, Liverpool kemudian kebobolan dua gol beruntun lewat Jamie Vardy (81) dan Harvey Barnes (85).
“Itu adalah pertandingan yang jelas bahwa kami seharusnya menang. Kami memainkan sepak bola yang bagus, mendominasi penguasaan bola, mengambil alih pertandingan dari Leicester, tetapi selain itu kami benar-benar terbaik dalam permainan,” ungkap Klopp, mengutip dari BBC Sports, Sabtu (13/2/2021).
“Semuanya baik-baik saja dan kemudian penalti, tetapi diralat tendangan bebas, lalu offside tetapi dinyatakan bukan offside dan gol. Itu jelas berdampak. Itu adalah sesuatu yang harus diubah,” sambung Klopp.
“Menurut saya gol pertama adalah offside. Perbedaannya adalah kami pikir itu adalah hal yang objektif, tetapi ternyata tidak. Tiga pemain Leicester offside tetapi diputuskan untuk mengambil sisi lain. Begitulah adanya,” pungkasnya.
(sha)