Rayakan Scudetto Inter, Julio Cesar Malah Bentrok dengan Mourinho
loading...
A
A
A
MILAN - Gelar scudetto Serie A yang diraih Inter Milan pada 2009 silam menyisakan banyak cerita. Salah satunya adalah penjaga gawang I Nerazzurri kala itu, Julio Cesar. Kiper asal Brasil tersebut mengungkapkan jika dirinya bentrok dengan Jose Mourinho terkait perayaan gelar.
Kejadian bermula ketika Inter berada di hotel menjelang pertandingan mereka melawan Siena. Saat itu, mereka menyaksikan rival sekota AC Milan kalah 1-2 dari Udinese pada Mei 2009, yang secara matematis memastikan mahkota scudetto keempat berturut-turut bagi Inter.
Baca juga : Barcelona Tidak Persoalkan Sering Jumpa Sevilla pada Musim Ini
Mengetahui kekalahan Milan, Cesar mengakui bahwa dia dan rekan satu timnya 'menjadi gila' ketika peluit akhir dibunyikan dan menyarankan agar mereka pergi ke Piazza del Duomo, alun-alun utama di Milan tempat Inter merayakan gelar mereka bersama para penggemar.
Melalui perbincangan dengan The Players Tribune, Cesar mengungkapkan bagaimana dia menjadi frustrasi dengan keputusan Mourinho agar Inter fokus mempersiapkan diri menghadapi Siena sebelum melakukan perayaan.
Baca juga : Tebus Dosa, Neymar Tak Sabar Bawa PSG Rajai Liga Champions 2020/2021
Menurut Cesar, Mourinho meminta pemain beristirahat sebelum pertandingan Siena karena ingin mengukir rekor dan Itu dianggapnya tidak masuk akal mengingat Inter telah dipastikan memenangkan gelar. Apalagi I Nerazzurri tidak memiliki kompetisi lain untuk dimainkan.
"Kemudian saya menyadari bahwa Mourinho ingin memecahkan rekor jumlah kemenangan dalam satu musim Serie A, atau semacamnya. Itu adalah pencapaian yang akan membuatnya terlihat baik. Jadi saya benar-benar marah, hahaha. Saya memberi tahu Javier Zanetti, "Kita harus pergi ke Piazza. Kita pantas mendapatkannya,” kenang Cesar dilansir dailymail.
Baca juga : Tertinggal Jauh dari Inter Milan, Juventus Menolak Kibarkan Bendera Putih
Keinginan Cesar rupanya langsung direspons Mourinho. Dia mengatakan bahwa The Special One menyuruhnya untuk pergi sendiri. Tetapi, Cesar justru mengejar sang pelatih hingga ke kamar hotelnya dan mengklaim seluruh pemain Inter ingin melakukan perayaan gelar.
Kejadian bermula ketika Inter berada di hotel menjelang pertandingan mereka melawan Siena. Saat itu, mereka menyaksikan rival sekota AC Milan kalah 1-2 dari Udinese pada Mei 2009, yang secara matematis memastikan mahkota scudetto keempat berturut-turut bagi Inter.
Baca juga : Barcelona Tidak Persoalkan Sering Jumpa Sevilla pada Musim Ini
Mengetahui kekalahan Milan, Cesar mengakui bahwa dia dan rekan satu timnya 'menjadi gila' ketika peluit akhir dibunyikan dan menyarankan agar mereka pergi ke Piazza del Duomo, alun-alun utama di Milan tempat Inter merayakan gelar mereka bersama para penggemar.
Melalui perbincangan dengan The Players Tribune, Cesar mengungkapkan bagaimana dia menjadi frustrasi dengan keputusan Mourinho agar Inter fokus mempersiapkan diri menghadapi Siena sebelum melakukan perayaan.
Baca juga : Tebus Dosa, Neymar Tak Sabar Bawa PSG Rajai Liga Champions 2020/2021
Menurut Cesar, Mourinho meminta pemain beristirahat sebelum pertandingan Siena karena ingin mengukir rekor dan Itu dianggapnya tidak masuk akal mengingat Inter telah dipastikan memenangkan gelar. Apalagi I Nerazzurri tidak memiliki kompetisi lain untuk dimainkan.
"Kemudian saya menyadari bahwa Mourinho ingin memecahkan rekor jumlah kemenangan dalam satu musim Serie A, atau semacamnya. Itu adalah pencapaian yang akan membuatnya terlihat baik. Jadi saya benar-benar marah, hahaha. Saya memberi tahu Javier Zanetti, "Kita harus pergi ke Piazza. Kita pantas mendapatkannya,” kenang Cesar dilansir dailymail.
Baca juga : Tertinggal Jauh dari Inter Milan, Juventus Menolak Kibarkan Bendera Putih
Keinginan Cesar rupanya langsung direspons Mourinho. Dia mengatakan bahwa The Special One menyuruhnya untuk pergi sendiri. Tetapi, Cesar justru mengejar sang pelatih hingga ke kamar hotelnya dan mengklaim seluruh pemain Inter ingin melakukan perayaan gelar.