Guardiola Sebut Man City Saat Ini yang Terburuk Selama Diasuhnya
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Pelatih Manchester City (Man City) , Pep Guardiola menyampaikan peringatan keras kepada para pemainnya jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. Dia menegaskan The Citizens masih belum memenangkan apa pun.
Man City akan “menjamu” Borussia Moenchengladbach di Puskas Arena, Budapest, Rabu (17/3/2021). Ditempat yang sama, saat tandang di leg pertama, wakil Liga Primer itu pernah menang 2-0. Artinya, mereka akan lolos ke perempat final sekalipun kalah 0-1.
Bila melihat fakta di lapangan, Man City jelas lebih diunggulkan. Prestasi dan performa keduanya sangat jauh berbeda. Kevin de Bryune dkk merupakan klasemen sementara Liga Primer. Mereka mampu memenangkan 23 dari 24 pertandingan terakhir disemua kompetisi.
Man city juga cukup dominan di kompetisi lain. Mereka sudah sampai perempat final Piala FA dimana akan bentrok Everton. Sedangkan di Piala Liga Inggris telah sampai partai puncak dan akan melawan Tottenham Hotspur.
Hal ini membuat publik menilai kalau Man City saat ini merupakan yang terbaik selama diasuh Guardiola. Sebab, mereka berpeluang melakukan yang tim Inggris lain selalu gagal, yakni mencatat quadruple winner.
Nyatanya, menurut bek Man City, Oleksandr Zinchenko peluang merebut empat gelar sekaligus di musim 2020/2021 menjadi pembahasan para pemain setiap berada di kamar ganti. Namun, Guardiola dengan cepat menepis anggapan itu.
Entah apa maksudnya, Guardiola bahkan menyebut Man City yang sekarang merupakan terburuk selama dalam asuhannya. Intinya, dia menyebut tim yang bermarkas di Etihad Stadium itu masih belum meraih satu gelar pun di musim ini.
“Saat ini, (tim) lebih buruk dari yang sebelumnya. Ada perbedaan besar antara tim yang meraih banyak gelar dengan yang tidak mendapatkan apa-apa di musim ini,” kilah pelatih asal Spanyol itu, dilansir manchester evening news.
Guardiola secara tidak langsung menyatakan bahwa terlalu dini untuk membahas soal quadruple winner. “Kami masih menunggu hasil, gelar yang bisa kami angkat. Itulah mengapa Man City sebelumnya bisa menang. Namun, sekarang tim ini masih harus membuktikan diri,” lanjutnya.
Man City akan “menjamu” Borussia Moenchengladbach di Puskas Arena, Budapest, Rabu (17/3/2021). Ditempat yang sama, saat tandang di leg pertama, wakil Liga Primer itu pernah menang 2-0. Artinya, mereka akan lolos ke perempat final sekalipun kalah 0-1.
Bila melihat fakta di lapangan, Man City jelas lebih diunggulkan. Prestasi dan performa keduanya sangat jauh berbeda. Kevin de Bryune dkk merupakan klasemen sementara Liga Primer. Mereka mampu memenangkan 23 dari 24 pertandingan terakhir disemua kompetisi.
Man city juga cukup dominan di kompetisi lain. Mereka sudah sampai perempat final Piala FA dimana akan bentrok Everton. Sedangkan di Piala Liga Inggris telah sampai partai puncak dan akan melawan Tottenham Hotspur.
Hal ini membuat publik menilai kalau Man City saat ini merupakan yang terbaik selama diasuh Guardiola. Sebab, mereka berpeluang melakukan yang tim Inggris lain selalu gagal, yakni mencatat quadruple winner.
Nyatanya, menurut bek Man City, Oleksandr Zinchenko peluang merebut empat gelar sekaligus di musim 2020/2021 menjadi pembahasan para pemain setiap berada di kamar ganti. Namun, Guardiola dengan cepat menepis anggapan itu.
Entah apa maksudnya, Guardiola bahkan menyebut Man City yang sekarang merupakan terburuk selama dalam asuhannya. Intinya, dia menyebut tim yang bermarkas di Etihad Stadium itu masih belum meraih satu gelar pun di musim ini.
“Saat ini, (tim) lebih buruk dari yang sebelumnya. Ada perbedaan besar antara tim yang meraih banyak gelar dengan yang tidak mendapatkan apa-apa di musim ini,” kilah pelatih asal Spanyol itu, dilansir manchester evening news.
Guardiola secara tidak langsung menyatakan bahwa terlalu dini untuk membahas soal quadruple winner. “Kami masih menunggu hasil, gelar yang bisa kami angkat. Itulah mengapa Man City sebelumnya bisa menang. Namun, sekarang tim ini masih harus membuktikan diri,” lanjutnya.