Pelatih Dinamo Masuk Bui Jelang Bentrok Tottenham, Mourinho Kagak Peduli

Kamis, 18 Maret 2021 - 20:05 WIB
loading...
Pelatih Dinamo Masuk Bui Jelang Bentrok Tottenham, Mourinho Kagak Peduli
Kondisi internal Dinamo Zagreb tengah memanas jelang leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2020/2021 kontra Tottenham Hotspur. Namun, pelatih Jose Mourinho tidak peduli. foto: reuters
A A A
ZAGREB - Kondisi internal Dinamo Zagreb tengah memanas jelang leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2020/2021 kontra Tottenham Hotspur. Soalnya, pelatih Zoran Mamic terpaksa mengundurkan diri karena terjerat kasus kriminal. Namun, pelatih Jose Mourinho yakin situasi itu tidak akan berpengaruh apa-apa.



Zoran beserta adiknya Zdravko diputus bersalah atas dakwaan kasus korupsi yang terjadi pada 2018. Dia kabarnya langsung dijebloskan ke penjara dengan hukuman empat tahun. Ini yang membuatnya memilih mundur sebagai pelatih Dinamo Zagreb.

Posisi Zoran sebagai pelatih lantas digantikan asistennya, Damir Kznar. Pergantian posisi serta kasus hukum yang menimpa sang pelatih berpotensi mengganggu fokus Dinamo Zagreb jelang laga penentuan di Stadion Maksimir, Jumat (19/3/2021) dini hari WIB.

Tentu saja, Tottenham diuntungkan dengan kondisi limbung tuan rumah. Apalagi, mereka sudah mengantongi kemenangan 2-0 pada leg pertama di London. Si Lili Putih bisa sedikit menyimpan tenaga kala bertandang ke Kroasia.

Ketika ditanya soal kondisi yang menimpa koleganya, Mourinho tidak mau berkomentar banyak. Mantan pelatih Manchester United (MU) malah menjawab pertanyaan dari media dengan cukup sengit.

“Saya tidak mau berkomentar. Situasi yang tidak biasa? Oke. Namun, Anda ingin saya lakukan apa? Saya tidak ingat pernah berhadapan dengan situasi seperti ini sebelumnya,” ujar Mourinho, dilansir dari Goal.

Soal pendekatan pada laga itu, The Special One berjanji tidak akan ada perubahan. Apalagi, lawan juga tidak banyak berubah sekali pun terjadi pergantian kepemimpinan. “Pemain yang sama, tim yang sama, asisten pelatihnya sekarang jadi pelatih,” ucapnya.

“Idenya sama, filosofinya juga masih sama. Mereka tidak akan mengubah apa pun dalam dua hari. Ketika asisten berbagi ide yang sama dengan pelatihnya, saya tidak yakin ada yang berubah,” imbuh pria berpaspor Portugal itu.



Bukan Mourinho namanya kalau tidak mengincar kemenangan demi jaminan lolos. Apalagi, Liga Europa merupakan kesempatan terbaik baginya mempersembahkan trofi selain Piala Liga Inggris. Memenangi kompetisi juga bisa berarti lolos langsung ke babak grup Liga Champions 2021/2022.
(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2124 seconds (0.1#10.140)