Siapkan Pembalasan, Pelatih Dortmund Ulas Strategi Guardiola
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Borussia Dortmund tak risau meski kalah dari Manchester City . Pelatih Edin Terzic menyiapkan pembalasan saat menyambut The Citizens di Signal Iduna Park pada leg kedua perempat final Liga Champions 2020/2021 , Rabu (14/4/2021) pekan depan.
Dortmund dikalahkan Man City 1-2 pada leg pertama di Etihad Stadium, Selasa (6/4/2021) malam waktu lokal atau Rabu (7/4/2021) dini hari WIB. Gol Kevin De Bruyne membawa tuan rumah unggul lebih dulu di menit ke-19. Marco Reus menyamakan kedudukan lewat gol menit ke-84.
.
Phil Foden kembali membuat MAn City unggul setelah sukses menjebol gawang Marwin Hitz pada menit 90. Gol tersebut memastikan anak asuh Pep Guardiola menang tipis pada leg pertama di Manchester.
.
Pil pahit tidak membuat Edin Terzic menundukkan kepala. Sebaliknya, suksesor Lucien Favre tersebut cukup yakin Erling Haaland dkk dapat membalikkan keadaan di Signal Iduna Park.
.
Pria berkebangsaan Jerman itu menilai petualangan masih setengah jalan sembari mengobarkan tekad balas dendam pada leg kedua nanti.
“Kami belum selesai. Kami akan saling berjumpa lagi dalam waktu tujuh hari ke depan. Ini masih setengah jalan dan kemungkinan masih terbuka,” papar Edin Terzic, dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (7/4/2021).
“Kami siap untuk memberikan segalanya guna membalikkan hasil ini dan mencapai babak semifinal,” tegas pelatih berusia 38 tahun tersebut.
Borussia Dortmund masih berpeluang lolos ke babak berikutnya. Die Scwharzgelben hanya perlu menang dengan skor 1-0 untuk menyegel tempat di babak semifinal. Jika tidak, maka mereka harus menang dengan selisih dua gol atas Manchester Biru.
Soal pertandingan, Edin Terzic melihat ada sisi positif dari penampilan anak asuhnya. Dia sedikit mengulas strategi Pelatih Pep Guardiola yang banyak menguasai bola. Pun begitu, dia tetap kecewa dengan hasil negatif dari lawatan ke Kota Manchester.
“Kami tahu mereka akan banyak menguasai bola untuk waktu yang lama, tetapi kami ingin mencoba serta memutuskan kapan dan di area mana mereka bisa menguasai bola. Kami melakukannya dengan baik,” urai Terzic.
“Kami bisa meminimalkan peluang mereka dan mengancam saat menyerang. Ini adalah pertandingan yang berimbang sehingga kami kecewa dengan hasil akhir,” tutup lelaki kelahiran Menden itu.
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
Dortmund dikalahkan Man City 1-2 pada leg pertama di Etihad Stadium, Selasa (6/4/2021) malam waktu lokal atau Rabu (7/4/2021) dini hari WIB. Gol Kevin De Bruyne membawa tuan rumah unggul lebih dulu di menit ke-19. Marco Reus menyamakan kedudukan lewat gol menit ke-84.
.
Phil Foden kembali membuat MAn City unggul setelah sukses menjebol gawang Marwin Hitz pada menit 90. Gol tersebut memastikan anak asuh Pep Guardiola menang tipis pada leg pertama di Manchester.
Baca Juga
Pil pahit tidak membuat Edin Terzic menundukkan kepala. Sebaliknya, suksesor Lucien Favre tersebut cukup yakin Erling Haaland dkk dapat membalikkan keadaan di Signal Iduna Park.
.
Pria berkebangsaan Jerman itu menilai petualangan masih setengah jalan sembari mengobarkan tekad balas dendam pada leg kedua nanti.
“Kami belum selesai. Kami akan saling berjumpa lagi dalam waktu tujuh hari ke depan. Ini masih setengah jalan dan kemungkinan masih terbuka,” papar Edin Terzic, dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu (7/4/2021).
“Kami siap untuk memberikan segalanya guna membalikkan hasil ini dan mencapai babak semifinal,” tegas pelatih berusia 38 tahun tersebut.
Borussia Dortmund masih berpeluang lolos ke babak berikutnya. Die Scwharzgelben hanya perlu menang dengan skor 1-0 untuk menyegel tempat di babak semifinal. Jika tidak, maka mereka harus menang dengan selisih dua gol atas Manchester Biru.
Soal pertandingan, Edin Terzic melihat ada sisi positif dari penampilan anak asuhnya. Dia sedikit mengulas strategi Pelatih Pep Guardiola yang banyak menguasai bola. Pun begitu, dia tetap kecewa dengan hasil negatif dari lawatan ke Kota Manchester.
“Kami tahu mereka akan banyak menguasai bola untuk waktu yang lama, tetapi kami ingin mencoba serta memutuskan kapan dan di area mana mereka bisa menguasai bola. Kami melakukannya dengan baik,” urai Terzic.
“Kami bisa meminimalkan peluang mereka dan mengancam saat menyerang. Ini adalah pertandingan yang berimbang sehingga kami kecewa dengan hasil akhir,” tutup lelaki kelahiran Menden itu.
Lihat Juga: Dari La Liga hingga UEFA Champions League, Streaming Olahraga Favorit beIN Sports di Vision+
(sha)